Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sleman Promosikan Candi Ratu Boko

Kompas.com - 04/06/2011, 07:16 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - PT Taman Wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan promosi wisata untuk menjual obyek wisata Candi Ratu Boko yang memiliki panorama indah di puncak bukit.

"Candi Prambanan selama ini sudah begitu dikenal luas, kini saatnya untuk lebih mengangkat potensi lain yang tidak kalah menariknya yaitu Candi Ratu Boko," kata Manajer Pengembangan Usaha PT Taman Wisata, Des Wibowo, Jumat (3/6/2011).

Menurut Wibowo, pihaknya yakin ke depan Candi Ratu Boko akan lebih diminati wisatawan baik domestik maupun asing. "Di satu sisi lokasinya tidak jauh dari Candi Prambanan sehingga saat ini pun sudah disediakan jasa antar gratis bagi wisatawan Candi Prambanan ke Candi Ratu Boko," katanya.

Wibowo melanjutkan, pada sisi lain eksotika Candi Ratu Boko yang belum banyak dikenal adalah memiliki lokasi yang sangat nyaman dan tepat untuk menikmati "sunset" sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. "Gemerlap lampu di malam hari dikawasan Yogyakarta akan menambah nikmatnya suasana. Terlebih lagi disiang hari wisatawan juga akan disambut ratusan merpati yang sudah jinak," katanya.

Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman, Wasita mengatakan, upaya promosi sangat tepat mengingat pengunjungnya cukup besar, sehingga cukup potensial untuk lebih mengenalkan potensi pariwisata di DIY khususnya potensi wisata Sleman. "Candi Ratu Boko memang merupakan potensi yang luar biasa namun belum begitu banyak dikenal karena memang lokasinya yang agak jauh dari jalur utama," katanya.

Wasita mengatakan, Disbudpar Sleman juga akan melakukan berbagai upaya untuk meramaikan kawasan Candi Ratu Boko. "Upaya promosi tersebut diantaranya dengan penyelenggaraan "Java Summer Camp 2011" pada 1 hingga 3 Juli 2011 di bumi perkemahan Candi Ratu Boko yang diikuti oleh 200 peserta dari berbagai daerah dan negara," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com