Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu, Kota Wisata Bertabur Bunga

Kompas.com - 06/06/2011, 08:46 WIB

Oleh: Ingki Rinaldi

Kota Batu di Jawa Timur adalah bunga. Sebagian tempat wisata di wilayah kota yang secara administratif ditetapkan sebagai satuan pemerintahan pada 6 Maret 1993 lalu itu cenderung mengidentikkan diri dengan bunga dan beragam jenisnya.

Namun, gambaran yang bisa mewakili soal keterkaitan Kota Batu pada bunga bisa dilihat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Lokasi itu berada pada ketinggian sekitar 980 meter di atas permukaan laut dengan jarak sekitar 20 kilometer (km) dari Kota Malang.

Untuk menuju desa yang sudah ditetapkan sebagai kawasan wisata bunga itu, saat memasuki Kota Batu kita berbelok ke kanan setelah kelenteng di sisi kanan jalan. Arahnya menuju Taman Rekreasi, Hotel, dan Restoran Selecta di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang juga kaya akan beragam jenis bunga eksotis.

Segera setelah memasuki Jalan Bukit Berbunga, kita bisa melihat deretan beragam bunga dan tanaman hias yang dijajakan. Tak puas dengan koleksi atau harga yang ditawarkan pada salah satu kios, kita tinggal beranjak ke kios lain dan begitu seterusnya.

90 persen petani

Kepala Desa Sidomulyo Jatmiko mengatakan, tidak kurang 90 persen dari 7.815 orang penduduk desa yang tersebar di tiga wilayah dusun memiliki mata pencarian sebagai petani penanam bunga sekaligus pedagang bunga. Penduduk di tiga dusun tersebut, yakni Dusun Tinjumoyo, Tonggolari, dan Sukorembuk, rata-rata memiliki usaha penanaman, pembudidayaan, serta penjualan aneka jenis bunga potong, tanaman hias, dan bonsai. Selain itu, juga jasa dekorasi taman luar (outdoor) ataupun dalam ruang (indoor).

”Pokoknya petani di sini bisa mengerjakan semua soal bunga dan tanaman hias dari A sampai Z,” kata Hadi Sutrisno, salah seorang petani bunga di desa tersebut. Hadi mengatakan, sebagian besar petani bunga atau tanaman hias di kawasan itu juga sebagai pedagang.

Sebagian besar penduduk desa biasanya menjalankan sebuah unit usaha penanaman bunga dalam satu keluarga. ”Biasanya bapak (suami) bertanam, ibu (istri) berdagang,” ujar Suyanto, petani bunga lainnya.

Pengetahuan soal budidaya beragam jenis bunga itu dimulai secara turun-temurun dan terus dikembangkan dengan perpaduan dari perkembangan terkini. Menurut Hadi, para petani bunga di desa itu tidak kenal kata menyerah dalam membudidayakan beragam jenis bunga dan tanaman hias.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com