Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teluk Maumere, Ikon Pariwisata Flores

Kompas.com - 08/06/2011, 14:12 WIB

MATAHARI makin tinggi dan kemilau sinarnya kian menyengat, Sabtu (19/2/2011). Namun, Flavianus Dominggo bersama istri dan anaknya tetap bergembira menikmati indahnya atmosfer laut di Teluk Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Flavianus, warga Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Sikka, menunggui anaknya yang belum selesai menyantap nasi bungkus sambil bercengkerama dengan istrinya.

Sinar Matahari tak sampai menyiksa kulit ketiganya karena mereka duduk di bawah pohon rindang sambil menikmati suara deburan ombak dan panorama pantai yang tenang memukau dilatarbelakangi pemandangan gugus pulau yang hijau menjulang.

”Tempat ini memang nyaman untuk rekreasi dan sejak tahun 1990-an, seiring dengan gencarnya promosi, masyarakat Maumere makin mengenal tempat ini sebagai tempat wisata,” kata Flavianus yang kemudian pamit melanjutkan perjalanan ke desanya, sekitar 15 kilometer (km) ke arah timur.

Tempat di mana Flavianus melepas penat memang menyimpan sejarah panjang, yakni Pantai Wairterang dengan pemanis hutan bakaunya di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete. Letaknya sekitar 31 km sebelah timur Kota Maumere.

Untuk mencapai lokasi itu tak terlalu sulit. Anda bisa menyewa mobil dari Maumere. Tarif sewa mobil (plus sopir) rata-rata Rp 50.000 per jam atau bisa juga dengan angkutan kota atau ojek.

Tak jauh dari Pantai Wairterang juga terdapat dua air terjun yang tak kalah unik, Wairhoret dan Tunaohok, serta mata air yang jernih. Itu sebabnya tak heran jika Pantai Wairterang menjadi salah satu obyek wisata bahari favorit di Sikka.

Akan tetapi, tempat wisata ini terkesan tiarap, redup kharismanya, terutama sekitar tahun 2003, setelah penghancuran Cottage Praja milik Pemerintah Kabupaten Sikka oleh warga. Di tempat itu dulu juga terdapat restoran.

Perkembangan pariwisata di Sikka khususnya Teluk Maumere, termasuk di dalamnya Pantai Wairterang, memang terkesan lambat meski promosi gencar telah dilakukan di era 1980-an oleh almarhum Frans Seda, tokoh tiga zaman, antara lain dengan membuka Hotel Sao Wisata dan biro perjalanan.

Cottage Praja, yang dibangun sekitar tahun 1995, kini tinggal puing-puing. Lokasi itu menjadi tak terawat, semak belukarnya makin tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com