Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kuburan di Moskwa, Tak Ada Hantu!

Kompas.com - 24/06/2011, 11:07 WIB

SWEAR! Memasuki kuburan ini Anda  dijamin seratus persen tidak akan bertemu hantu pocong atau wewe gombel. Anda benar-benar sedang melakukan sebuah wisata pikiran, batin dan mungkin transendental. Dan ketika pulang, boleh jadi terinspirasi untuk menjadi orang besar. Who knows?

Sejak pagi pada setiap musim panas, puluhan bus wisata berjajar rapi di jalan Luznetsky Proezd, Moskwa. Persis berseberangan dengan makam terkenal Novodevichye  atau dalam bahasa Rusianya Novodevichye Kladbishche. Isi bus rata-rata orang asing, utamanya dari Jepang, Jerman dan Perancis. Begitu turun bus, mereka berjajar dan mulai mendengarkan ocehan sang pemandu wisata. Mereka tahu sepenuhnya bahwa tujuan wisata kali ini adalah sebuah kuburan yang merupakan tempat wisata terpopuler ketiga di Moskwa.

Awalnya, saya juga cukup sangsi tentang ramainya peziarah ke makam ini. Sebab, jarang sekali saya mendengar orang Indonesia bertandang kemari. Justru orang-orang Barat dan Jepanglah  yang memberikan informasi. Setelah berziarah kubur, saya baru sadar bahwa makam seperti ini mestinya dikembangkan di banyak tempat, termasuk Indonesia.

Bagaimana tidak, kuburan ini memiliki banyak sekali keunikan. Salah satunya adalah dari sisi estetika. Letaknya yang berseberangan dengan danau dan dikitari oleh tembok tua peninggalan monastery bernuansa barok campur budaya setempat yang dibangun abad 16 sudah memberikan efek yang menakjubkan. Apalagi tempat ini juga dilengkapi dengan chapel dan taman. Suasana hening dengan pohon-pohon tinggi yang melambai-lambai membuat orang betah berlama-lama di dalamnya. Tanpa ada ketakutan datangnya hantu gendruwo sedikit pun.

Begitu melewati gerbang tua yang berwana bata merah itu, satpam dengan seksama akan memperhatikan bawaan yang ada di tangan kita. Meski tidak ada pungutan karcis masuk, namun tetap saja tempat ini sangat terhormat bagi orang Rusia dan dunia sehingga harus diamankan sebaik mungkin. Mata saya tiba-tiba tertuju pada taman kecil yang menyuguhkan informasi orang-orang terkenal yang dimakamkan, kios penjualan suvenir dan model-model nisan paling anyar.

Huh, ternyata harga nisan di tempat ini sungguh mencengangkan. Mulai dari 2.000 dolar dan kabarnya bisa mencapai ratusan ribu dolar. Sangat tergantung tingkat kesulitan pembuatan dan bahan dasarnya. Maklumlah, nisan yang dipasang di pekuburan ini merupakan torehan para artis terkemuka yang secara sadar belajar di berbagai perguruan. Tidak heran, bila aneka nisan tersebut adalah karya-karya seni agung yang kebetulan dipasang di pemakaman. Bukan sekadar nisan berbentuk kotak yang gampang dibeli di pinggir jalan Tanah Kusir Jakarta.

Dan benar juga, dalam area yang diperluas mencapai 7 hektar itu terdapat aneka rupa nisan yang tidak jamak. Saking uniknya, malah sulit ditemukan tanda salib yang biasa digunakan oleh masyarakat Kristen Ortodoks. Kebanyakan justru berupa patung orang terkenal yang dikuburkan dalam ukuran yang sama dengan aslinya atau satu setengah kali lipat. Gagah, hidup dan berwibawa. Lekuk-lekuk tubuh dan pakaian yang dikenakan tergambarkan dengan sangat seksama. Patung-patung tersebut terpahat demikian profesionalnya dengan sentuhan artistik sangat tinggi.

Saking sempurnya soal pembuatan, patung-patung almarhum itu seolah sedang berbicara satu dengan lainnya dan bahkan mampu berkomunikasi dengan para peziarah atau wisatawan yang datang. Dengan keterangan singkat yang tertera di bagian bawah nisan, seolah mereka menyatakan, “Anda pasti tahu saya kan?” Dari sisi seni, tidak kalah dengan patung lilin ataupun patung tani Senen yang merupakan hadiah Uni Soviet.

Wisdom kehidupan

Keunikan lainnya, kuburan ini merupakan kumpulan makam orang-orang terkenal dengan berbagai profesi. Disana ada jenderal, lalu politisi, agen rahasia, sutradara, penulis, sineas, selebritas, pelawak, musikus, diplomat, tokoh masyarakat, ilmuan, pujangga, jurnalis, pelukis, pematung, arsitek, olahragawan, pemusik, aktor dan sutradara. Semua jadi satu dan merupakan orang-orang terhormat yang telah membesarkan dan mengharumkan negara. Dalam hal ini, pelawak yang masyhur sama berjasanya dengan seorang presiden, seorang pemain bola terkenal sama dan sebangun dengan seorang ilmuan penerima hadiah nobel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com