Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gule Klasik Berkelas Ada di Subang

Kompas.com - 18/07/2011, 22:03 WIB

SUBANG, KOMPAS.com - Bila Anda melintasi Jalur Tengah Subang Kota, tidak ada salahnya mampir ke Rumah Makan "Bah Iyun" di Jalan Mayjen Sutoyo, tepat depan Mapolres Subang. Di rumah makan ini menyediakan menu andalan yang dinamakan dengan "Gule Klasik Berkelas". Ini adalah gule dengan rasa unik namun bisa diterima oleh semua orang.

Menurut pengelolanya, Firdaus, rasa unik ini hasil racikan kakak iparnya, Eti Sunarti yang telah turun temurun diwariskan dari neneknya. "Yang menjadikan unik, telah 2 orang yang belajar masak kepada Teh Eti, tapi rasanya tidak sama. Keunikannya gak ada," kata Firdaus kepada Kompas.com, Senin (18/7/2011) sore.

Komponen utama resepnya ialah kemiri atau muncang, bawang merah, bawang putih, kuning/kunyit, jahe, kencur dan rempah lainnya dengan takaran racikan khusus. Selain Gule Klasik Berkelas ada juga Sate Kambing dan Sate Sapi yang dihidangkan panas-panas. Teman nasi lainnya tersedia pepes tahu, pepes ayam, pepes peda, pepes ikan dan gepuk sapi. Menu-menu ini bisa Anda bawa sebagai bekal atau oleh-oleh.

Untuk menghilangkan haus tersedia Es Pisang Ijo sebagai menu utama dan aneka jus diantaranya alpukat, mangga tomat dan jeruk yang sudah pasti menghilangkan dahaga Anda seketika.

Gule racikan Eti selain disebut ada juga yang menjuluki dengan "Gule Lebaran". Hal ini tidak berlebihan karena sejak umur 15 tahun, Eti selalu memasak gule tiap Lebaran Idul Fitri. Baru setahun terakhir membantu bibinya berjualan gule dan soto kaki lima di Ciparay, Kabupaten Bandung.

Sejak launching pada 6 Juli 2011 pengelola menerapkan paket super murah. Menu gule, nasi dan teh manis cuma seharga Rp 10.000. Harga paket ini berlaku sampai selama Ramadhan tahun ini. Rencananya selama Ramadhan akan menyediakan takjil gratis berupa kolak pisang, kolak waluh, candil dan es kelapa muda yang diberikan kepada pengunjung.

Ide awal berdirinya Restoran Bah Iyun, kata Firdaus berawal ingin memberdayakan resep sang kakak ipar. Kemudian ide ini didiskusikan dengan istrinya. Setelah disampaikan kepada orang tua istriya ternyata direspon dengan mengontrakkan tanah seluas 1 hektar.

Mertua yang pensiunan PNS kemudian menitipkan supaya diberi nama "Bah Iyun" kependekan dari "Abah Pensiunan".

Pada pengelolaannya, lanjut Firdaus, walau dengan mertua, penghasilan yang diperoleh dilakukan melalui bagi hasil. Untuk menambah kenyamanan pelanggan, direncanakan akan dibangun sarana tempat makan dan tempat bermain untuk anak-anak dengan memanfaatkan lahan yang masih kosong. "Seiring peningkatan peminat nanti kami akan menambah dengan cottage-cottage tempat makan juga akan menambah sarana bermain untuk anak-anak supaya," jelasnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com