Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petasan di Jakarta dari Rangkas Bitung

Kompas.com - 01/08/2011, 18:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya tengah memburu para pembuat petasan di wilayah Jabodetabek. Sebagian besar di antaranya dibuat di Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Radjab, Senin (1/8/2011) di Jakarta mengatakan, peredaran petasan masih marak di beberapa pasar tradisional meski telah dilarang oleh undang-undang. Untung menegaskan, aparat kepolisian akan menindak para penyuplai atau produsen petasan itu untuk memutus rantai pemasaran petasan.

"Membuat, membawa, memiliki, apalagi menjual itu dilarang sesuai dengan undang-undang. Sekarang kami masih telusuri siapa pemasoknya atau di mana pabriknya," ujar Untung.

Untung mengatakan, saat ini pihaknya sudah memegang sejumlah data terkait pabrik petasan itu. Namun, ia enggan menerangkan lebih lanjut karena saat ini polisi masih dalam tahap penyelidikan.

"Kalau pemetaannya ya sudah pasti kami punya. Tapi pemetaan itu enggak perlu dibicarakan. Kalau sekarang dibilang, tentu dia kabur," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno menuturkan bahwa lokasi produksi petasan tidak berada di Jakarta, tapi di luar Jakarta, seperti di Rangkas Bitung, Banten, dan Jawa Timur. "Tapi rata-rata banyak dari Rangkas Bitung," ucap Sujarno.

Ia menerangkan, kini polisi terus melakukan penyitaan terhadap petasan-petasan yang ditemukan. Dari penyitaan itu, lanjutnya, akan diketahui jaringannya hingga mengerucut ke arah produsen. "Masih melakukan penyitaan. Dari situ pasti akan ketahuan dari mana asalnya," pungkas Sujarno.

Pada Ramadhan tahun 2010, Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 120.164 butir petasan dalam rangkaian operasi petasan. Dalam Operasi Cipta Kondisi menjelang Ramadhan 2011, polisi mengamankan 50.300 butir petasan yang diambil oleh Polrestro Kota Tangerang, Polrestro Kabupaten Tangerang, dan Polrestro Kota Bekas.

Penyitaan petasan itu dilakukan untuk menghindari peristiwa ledakan petasan seperti terjadi pada November 2007. Saat itu, sebuah ledakan petasan terjadi di Kampung Rawa Macek RT 08/03 Nomor 20, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang. Seorang korban atas nama An. Suwardi meninggal dunia dengan kondisi tubuh hancur. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan 2 kilogram petasan sebagai barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com