Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takjil Gulai Kambing Masjid Gedhe Kauman

Kompas.com - 07/08/2011, 01:42 WIB

Beberapa perempuan tua berjalan mendekati gerbang Masjid Gedhe Kauman, sebelah barat Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Mereka bersiap-siap menerima makanan istimewa yang biasa dibagikan setiap hari Kamis sore di bulan Ramadhan, yaitu takjil gulai kambing.

Senapas dengan sejarahnya, takjil gulai kambing yang dahulu kala dibagikan pihak Keraton Yogyakarta bagi kaum duafa, hingga kini masih dilestarikan di masjid tertua yang dibangun Sri Sultan Hamengku Buwono I pada 29 Mei 1773 itu. Selama bulan Ramadhan, setiap hari Kamis Dewan Takmir Masjid Gedhe Kauman membagikan sekitar 700 porsi gulai kambing gratis kepada para jemaah dan masyarakat umum.

Tradisi pembagian takjil gulai kambing di Masjid Gedhe Kauman dimulai sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (1921-1939) dan semasa kehidupan pahlawan nasional KH Ahmad Dahlan (1868-1923). Kala itu, Sultan sebagai raja masyarakat Yogyakarta memulai tradisi memberikan sedekah kepada kaum duafa berupa makanan gulai kambing setiap bulan Ramadhan.

”Dulu, gulai kambing adalah makanan istimewa. Tidak setiap saat warga biasa bisa menyantap makanan seperti itu,” kata Ahmad Yulianto, Sekretaris I Dewan Takmir Masjid Gedhe Kauman.

Seiring perkembangan zaman, takjil gulai kambing yang dahulu kala disiapkan pihak keraton, lambat laun akhirnya disokong oleh para donatur. Setiap tahun, jumlah donatur terus bertambah.

Menurut Yulianto, setiap tahun sumbangan para donatur untuk pengadaan takjil meningkat rata-rata Rp 30 juta. ”Tahun 2009, sumbangan donatur untuk takjil sekitar Rp 130 juta dan tahun 2010 meningkat jadi Rp 170 juta. Kami berharap tahun ini sumbangan jemaah terus naik,” ucapnya.

Bendahara Dewan Takmir Masjid Gedhe Kauman Rohib Winastuan menambahkan, takjil gulai kambing secara khusus dibagikan setiap hari Kamis. Namun, karena sumbangan donatur tahun ini berlebih, pembagian takjil gulai kambing juga dilakukan pada hari Jumat di awal dan pertengahan masa puasa.

Setiap hari

Di Masjid Gedhe Kauman, pembagian takjil gulai kambing memang digelar setiap hari Kamis. Akan tetapi, pada hari-hari lain, takmir masjid juga menyiapkan menu takjil lain, seperti gulai ayam, rujak, sop, ayam goreng, brongkos, dan sayur asem.

Tradisi pembagian takjil di Masjid Gedhe Kauman telah berlangsung selama ratusan tahun. Dulu, hidangan takjil disiapkan warga dan jemaah setempat dengan memasak sendiri di lingkungan masjid.

Namun, saat ini, tradisi memasak bersama di masjid hilang karena proses memasak takjil diserahkan kepada pihak katering. Meski demikian, sampai saat ini pembagian makanan buka puasa atau takjil di masjid karya arsitek putra bangsa Kiai Wiryokusumo ini masih berlangsung sesuai dengan semangat awalnya, yaitu memberi sedekah bagi kaum duafa. (Aloysius B Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com