GIANYAR, KOMPAS.com — Tingkat hunian hotel di kawasan wisata Ubud, Gianyar, Bali, tidak terpengaruh libur Lebaran. Hal ini terjadi karena wisatawan domestik cenderung memilih hotel di kawasan Denpasar selatan untuk tempat menginap saat libur Lebaran 2011.
"Sejak Juli 2011, tingkat hunian hotel mencapai 75 persen, rata-rata hotel itu diisi oleh wisatawan asing yang berlibur ke Bali," kata Ketua Badan Perwakilan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gianyar Dewa Arimbawa, Kamis (25/8/2011).
Menurut Dewa, tingkat hunian yang tinggi tersebut lantaran kunjungan wisatawan asing yang sangat ramai. Sebab, lanjutnya, bulan Agustus masih musim high season. Dewa menuturkan, dari 450 hotel yang tersebar di Ubud, semuanya telah terisi wisatawan. Sementara itu, untuk wisatawan domestik sangat jarang memilih hotel di Ubud sebagai tempat beristirahat.
"Untuk Ubud pengaruh Lebaran untuk kenaikan kunjungan tidak terlalu signifikan," jelasnya.
Para wisatawan domestik yang berlibur ke Bali lebih banyak menginap di daerah selatan Denpasar.
"Hal ini sudah terjadi setiap tahun, bahkan sudah menjadi tradisi, " katanya.
Meski demikian, wisatawan domestik tetap berwisata ke Ubud. Namun, bukan untuk menginap di kawasan tersebut.
"Mereka cenderung datang untuk menikmati seni dan budaya serta melihat obyek wisata yang ada di Ubud," ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Dewa, pihak hotel di Ubud tidak menyiapkan paket khusus dalam menyambut Lebaran. Ia megungkapkan, sangat jarang wisatawan domestik memanfaatkan hotel di Ubud sebagai tempat peristirahatannya.
Nah, jika Anda hendak berlibur ke Bali saat Lebaran dan tak mendapatkan hotel di kawasan Denpasar selatan, hotel kawasan Ubud bisa menjadi alternatif tempat menginap!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.