Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nongkrong di Malioboro-nya Moskwa

Kompas.com - 05/09/2011, 08:24 WIB

KOMPAS.com - Pelancong kota Moskwa wajib bertandang ke Old Arbat Street. Di sini, semua keperluan wisatawan akan dipenuhi, mulai sejarah, lukisan, musik, hingga urusan suvenir. Masukkan segera dalam daftar wajib kunjung.

Arbat adalah salah satu jalan yang paling terkenal di jantung kota Moskwa yang panjangnya hanya 1,2 km. Bermula di Arbatskaya Square dan berujung di Smolenskaya Square. Inilah jalan tertua di ibukota Rusia yang disebut-sebut dalam sebuah catatan tahun 1493. Mirip-mirip sedikitlah dengan Malioboro-nya Yogyakarta.

Bila datang dari arah Smolenskaya Square, maka Anda pertama kali akan disuguhi sebuah pameran raksasa, salah satu gedung dari the Seven Sisters yang saat ini dipakai sebagai Kementerian Luar Negeri Rusia.

Bangunan pencakar langit kerucut itu rancang bangunnya tidak lepas dari campur tangan orang nomor wahid saat itu, Stalin lalu Khrushchev. Sampai kini, di banyak bagiannya, masih terpampang logo palu arit yang sengaja tidak dihapus sebagai kenangan perjalanan sebuah bangsa.

Old Arbat tempatnya oke punya dan nyaman abis. Datanglah dengan metro bawah tanah, sebab menggunakan mobil akan sulit untuk dapat parkir. Di sini pelancong hanya bisa jalan kaki saja, kendaraan dilarang masuk.

Dengan lebar 50-an meter, kita bisa melenggang menikmati suasana bersama turis dan penduduk setempat. Di saat matahari mencorong di bulan Juli-September, Anda dijamin akan betah di sini lebih dari setengah hari.

Suasana yang tercipta, uh susah digambarkan. Di sisi kanan dan kiri jalan terdapat puluhan toko cindera mata seperti matrioska, syal, kaos, amber, gantungan kunci, topi rusia dan tempelan kulkas.

Pedagangnya ramah dan banyak yang bisa mengucapkan kata-kata bahasa Indonesia. “Mari kesini. Anda dari Indonesia?” teriak mereka dari pintu toko. Bila Anda masuk, pilih-pilihlah dengan baik lalu tawarlah menggunakan bahasa Inggris.

Jangan cepat menyerah dan kalau terlalu mahal bandingkan dengan toko sebelahnya. Pada musim dingin saat turis berkurang, barang dagangan di sini bisa turun sampai 30-40 persen dari penawaran pertama. Namun di musim panas, sesuai hukum pasar saat banyak permintaan, maka hanya bisa dinego maksimal 30 persen saja.

Di antara dagangan yang cukup mahal namun banyak dicari adalah amber, yaitu fosil pohon berwarna coklat cerah. Benda ini konon hanya ada di belahan utara bumi. Bentuknya macam-macam, ada yang sudah dijadikan liontin, kalung ataupun gelang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com