Huis Ten Bosch. Dari namanya saja sudah jelas, bahwa itu bahasa Belanda. Tetapi itu nama sebuah daerah yang terletak di Sasebo, sebuah kota dekat Nagasaki, Jepang. Daerah ini bisa menjadi miniatur suasana Eropa khususnya Belanda yang lengkap dengan kincir angin, keju dan bunga tulipnya di saat musim semi. Kadang-kadang ada acara-acara festival yang membuat tempat ini menjadi lebih meriah.
Huis Ten Bosch dapat ditempuh dengan kereta api cepat dari Fukuoka, salah satu kota terbesar di pulau Kyushu. Dari bandara Fukuoka naik subway Kuko-line ke Hakata, sebuah stasiun dan terminal terbesar dan teramai di pulau Kyushu. Dari Hakata bisa naik kereta api express Huis Ten Bosch langsung menuju ke lokasi. Perjalanan sekitar 110 menit dari Hakata menuju Huis Ten Bosch. Kalau yang dari Nagasaki, banyak jalur kereta api yang bisa dipakai. Perjalanannya sekitar 83 menit.
Biaya tiket masuk Huis Ten Bosch lumayan mahal sekitar 4900 yen di hari biasa dan 5400 yen di hari-hari khusus (saat ada festival). Untuk anak-anak 3200 yen di hari biasa dan 3400 di hari-hari khusus. Tetapi itu wajar mengingat apa yang disajikan di dalamnya memang sangat menarik. Kita bisa melihat tidak hanya suasana Belanda, tetapi juga merasakan transportasi ala Belanda dan merasakan enaknya aneka makanan dari keju. Belum lagi kalau ada festival kita bisa melihat keramaian khas.
Masuk pertama kali, tersaji pemandangan bunga-bunga yang tertata indah. Setiap musim, bunga yang ditampilkan berbeda. Sangat disarankan untuk datang ke Huis Ten Bosch pada musim semi, karena bisa melihat rangkaian bunga-bunga tulip yang sedemikian rupa. Di seberang sungai kita bisa melihat kincir angin yang berdiri tegak. Paduan kincir angin dan bunga tulip merupakan sajian pertama yang membuat kita merasa kita ada di negeri kincir angin, Belanda. Di sini kita juga bisa merasakan berbagai makanan dari keju yang banyak dijual di toko-toko kecil ala pedesaan di Kinderdijk.
Masuk lebih ke dalam, tersaji gedung-gedung ala Eropa. Sebuah pemandangan kota yang begitu damai di tengah suasana musim semi yang indah di tempat yang dinamakan dengan Breukelen. Di sini kita bisa menyaksikan sungai yang terbentang dengan angsa-angsa yang berenang riang di tengah-tengah gedung-gedung tinggi yang anggun. Di sini terdapat pusat perbelanjaan Binnenstad. Bagi yang ingin mencoba makanan Eropa dan makanan Jepang yang rasanya spesial, silahkan masuk ke beberapa restoran yang ada dalam pusat perbelanjaan di sini. Harganya memang mahal, tetapi layak untuk dicoba. Sambil menikmati makanan, kita bisa melihat suasana kota dari ketinggian yang memanjakan mata.
Berikutnya adalah kota pelabuhan atau kanal. Disini kita bisa melihat kapal besar jaman dulu, ketika Belanda menginjakkan kakinya di tanah Jepang. Kapal besar ini adalah replika dari Kanko-maru, kapal uap pertama yang diberikan Williem III kepada Tokugawa. Kota pelabuhan ini sangat indah dengan berbagai resto souvenir dan gedung-gedung pertunjukan. Berbagai pertunjukan dan atraksi bisa disaksikan di tempat ini. Terdapat juga beberapa museum seperti museum porselin dan museum kaca. Pada musim semi terdapata atraksi bunga-bunga baik bunga tulip maupun bunga mawar. Di musim panas ada festival musim panas yang disebut pyrotechnicians, dimana banyak atraksi kembang api. Di musim dingin, tempat ini sangat indah dengan tata lampu warna-warni, sehingga membuat malam menjadi ceria.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.