Pariwisata Jepang Masih Lesu

TOKYO, KOMPAS.com — Telah lewat enam bulan setelah bencana tsunami pada 11 Maret 2011 menghantam Jepang bagian utara. Sejak saat itu, kunjungan wisatawan ke Jepang mengalami penurunan. Kini, data statistik menunjukkan belum adanya peningkatan wisatawan asing ke Jepang.

Menurut agensi pariwisata Jepang dari instansi pemerintahan yang berwenang, jumlah pengeluaran wisatawan asing yang berwisata di Jepang selama periode April hingga Juni turun sebesar 46,9 persen jika dibandingkan periode bulan pada awal tahun 2011.

Sebagian besar pendapatan wisata yang diterima Jepang berasal dari negara-negara tetangga di Asia. Wisatawan China menyumbang 30 juta yen untuk ekonomi Jepang. Sementara itu, 33,5 juta yen berasal dari wisatawan asal Korea Selatan dan Taiwan.

Pada bulan Juli, data juga menunjukkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan, yaitu 36 persen lebih sedikit dibanding tahun 2010. Walaupun menjadi bagian dari instansi pemerintah, agensi pariwisata Jepang menyatakan bahwa pemerintah perlu lebih transparan dalam menjelaskan kondisi krisis nuklir Fukushima.

Hal ini diperlukan untuk membangun kepercayaan wisatawan agar mau berwisata ke Jepang. Pihaknya juga menyarankan aturan pemberian visa yang lebih mudah agar semakin banyak turis asal China yang berwisata ke Jepang.