Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuburan Ditata Jadi Objek Wisata

Kompas.com - 12/09/2011, 19:38 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Wisata ke kuburan? Mungkin terdengar aneh. Namun nyatanya di beberapa negara di dunia, pemakaman menjadi objek wisata. Di Bali, tempat pemakaman Kristen direncanakan akan ditata menjadi objek wisata baru. Tempat pemakaman tersebut berada di Mumbul, Kabupaten Badung, Bali.

"Penataan tempat kuburan itu yang rencananya mulai November 2011 dan diharapkan menjadi salah satu objek wisata baru di Bali," kata Ketua Taman Makam Kristen Mumbul Imanuel Timotius Omalor di Denpasar, Sabtu (10/9/2011).

Ia mengatakan, objek wisata kuburan ini akan dibangun di areal kuburan Kristen Mumbul Nusa Dua di atas lahan dua hektare lebih. Penataan kuburan Kristen Mumbul ini, lanjutnya, bertujuan untuk menghilangkan kesan seram atau angker pada kuburan.

"Kami mencoba untuk menata kembali kerangka jenazah yang telah berusia lebih dari sepuluh tahun yang dipindahkan tahun 1985 dari Tegal ke Mumbul. Yang sudah berbentuk tulang atau abu dipindahkan ke loker khusus, sehingga lahan itu akan terus bisa terpakai. Kalau ada jenazah baru tetap bisa kami makamkan di sana," kata Omalor.

Dalam penataan kuburan Kristen Mumbul, kata Omalor, terdapat kurang lebih 7.000 jenazah. Umur kuburan sejak tahun 1985 hingga 2011 dengan berbagai usia.    "Setelah kami tata, kami berharap ada kuburan rapi baik dari segi keindahan maupun dari segi penataan lokasi itu sendiri. Tidak ada lagi ’image’ lokasi pemakaman menakutkan. Gambarannya seperti tempat wisata itu," ujarnya.

Jika tidak ada halangan, penataan kuburan Kristen Mumbul rencananya mulai dikerjakan minggu kedua November 2011. Hal ini karena dibutuhkan pemberitahuan ke gereja dan para ahli waris. Dana untuk penataan kuburan ini dari swadaya jemaah, yaitu Rp 50.000 per jemaah gereja.

"Kalau sudah ditata menjadi indah, itu otomatis telah merupakan kawasan wisata. Ketika ada rumput hijau dan pohon palem, kan itu sudah merupakan kawasan wisata. Orang bule yang ke Nusa Dua bisa nongkrong-nongkrong di sana sambil lihat kuburannya di sana, begitu kurang lebih," kata Omalor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com