Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemusnahan Barang Bukti Dipertanyakan

Kompas.com - 24/09/2011, 03:02 WIB

Medan, Kompas - Pemusnaan barang bukti daging trenggiling yang dilakukan Kejaksaan Negeri Belawan di Tempat Pembuangan Akhir Terjun, Medan, Sumatera Utara, Jumat (23/9), dipertanyakan, menyusul kondisi sejumlah barang bukti yang tidak bersegel dan jumlah daging trenggiling yang terlihat tidak sebanyak jumlah yang disita.

Ketua Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU) Saharuddin mengatakan, ada beberapa kejanggalan saat petugas Kejari Belawan mengubur daging trenggiling dan ikan gabus yang disita petugas Bea Cukai Pelabuhan Belawan pada pertengahan Mei 2011.

”Banyak kardus bungkus daging dan ikan yang berantakan dan terlihat kosong. Pintu kontainer juga tidak disegel. Ini patut dicurigai,” ujar Saharuddin.

Mereka menduga ada oknum kejaksaan yang telah menjual sebagian besar daging trenggiling itu kepada pihak ketiga.

Dalam pemusnahan tersebut, pintu kontainer tidak disegel, dan nyaris tak kelihatan kulit trenggiling sebagaimana yang tercantum dalam surat penetapan pemusnahan barang bukti.

Dalam surat penetapan pemusnahan barang bukti, Pengadilan Negeri Medan memberi izin Kejari Belawan untuk memusnahkan 12,4 ton daging ikan gabus, 5,9 ton daging trenggiling, 790 kilogram kulit trenggiling, dan 29,25 kilogram daging bulus. Semuanya dibungkus kardus dan karung plastik.

Memang tidak disegel

Tudingan PMMU langsung dibantah pihak Kejari Belawan. Pelaksana Harian Kepala Seksi Pidana Khusus Tri Chandra Astuti mengatakan, kontainer tidak disegel karena ketika Direktorat Bea Cukai Pelabuhan Belawan melimpahkan barang bukti ke Kejari Belawan, perlu pengecekan jumlah dan bentuk barang.

Tri mengaku melihat contoh daging dan kulit trenggiling yang disita, serta percaya jumlah dan berat barang sesuai dengan berkas yang diterima. ”Tapi, kami tidak menimbangnya, hanya mengecek contoh,” kata Tri.

Kepala Kejari Belawan Ranu Subroto mengaku, tidak pernah melihat bentuk daging trenggiling itu, apalagi menjualnya kepada orang lain. Baru pada saat pemusnahan itulah dia melihat daging trenggiling yang dipertanyakan PMMU.

Trenggiling disita petugas Bea Cukai Pelabuhan Belawan setelah mendapatkan laporan intelijen bahwa akan ada penyelundupan daging trenggiling ke Vietnam. (MHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com