Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Arab Ultimatum Suriah

Kompas.com - 25/11/2011, 06:11 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Liga Arab, Kamis (24/11/2011), mengeluarkan ultimatum baru terhadap Suriah. Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad mendapat waktu 24 jam untuk mengizinkan pengamat untuk masuk negeri itu atau menghadapi sanksi. Liga Arab juga untuk kali pertama meminta Perserikatan Bangsa-bangsa untuk ikut campur dalam krisis di Suriah.

Ultimatum, dikeluarkan di akhir pertemuan para menteri luar negeri negara-negara Arab yang di Kairo itu, menyusul pecahnya kekerasan baru di Suriah yang menewaskan 32 orang, termasuk 11 anggota pasukan keamanan dan tujuh pilot militer.

Para menlu negara-negara Liga Arab itu bersepakat untuk meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon "untuk mengambil semua tindakan demi mendukung upaya Liga Arab dalam menyelesaikan situasi yang kritis di Suriah". Ketua Liga Arab Nabil al-Arabi mengatakan ke-22 anggota Liga Arab sudah mengundang Suriah untuk menandatangani sebuah kesepakatan di Kairo pada Jumat (25/11/2011). Dalam kesepakatan itu Suriah diminta mengizinkan para pengamat masuk negara itu untuk memonitor situasi di lapangan.

Para menteri keuangan Liga Arab akan bertemu pada Sabtu (26/11/2011) bila Suriah gagal menandatangani kesepakatan itu. Sanksi yang akan dijatuhkan pada Suriah akan meliputi pembekuan transaksi keuangan dengan bank sentral dan perjanjian perdagangan dengan pemerintah, kecuali untuk kebutuhan pokok. Sanksi lainnya adalah pembekuan aset keuangan pemerintah Damaskus.

Menteri Perekonomian Suriah Mohammed Nidal al-Shar menyayangkan ultimatum tersebut. "Sangat disayangkan bila hal itu terjadi (pemberian sanksi) karena akan merugikan semua pihak," kata al-Shar kepada AFP.

"Kami berharap tidak semua anggota Liga Arab tunduk atau berpartisipasi pada sanksi itu. Sebenarnya kami hampir yakin bahwa sejumlah negara Arab tidak akan ambil bagian," lanjutnya.

Hingga saat ini hanya Lebanon yang menolak mendukung kemungkinan sanksi Liga Arab terhadap Suriah, seperti dinyatakan oleh menteri luar negerinya, Adnad Mansur.

Jika jadi dijatuhkan, sanksi Liga Arab ini bukan yang pertama bagi Suriah. Sebelumnya Amerika Serikat dan Inggris sudah menerapkan sanksi ekonomi terhadap Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Travel Update
    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    Jalan Jalan
    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Travel Update
    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Jalan Jalan
    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Travel Update
    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Travel Tips
    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Travel Update
    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com