Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wisatawan ke Wakatobi Meningkat Tajam

Kompas.com - 27/12/2011, 21:37 WIB

WANGI-WANGI, KOMPAS.com — Jumlah wisatawan mancanegara dan domestik yang mengunjungi Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, meningkat 100 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Tahun 2010, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Wakatobi hanya sekitar 3.000 orang. Tahun 2011 mencapai sekitar 6.000 orang atau meningkat sekitar 100 persen," kata Bupati Wakatobi Hugua di Wangi-wangi, Selasa (27/12/2011).

Hal yang sama, kata dia, terjadi pada jumlah kunjungan wisata. Jika sebelumnya hanya tercatat sekitar 10.000 kali, tahun 2011 ini jumlah kunjungan wisata tercatat lebih kurang 15.000 kali. "Artinya, satu wisatawan yang berkunjung ke Wakatobi rata-rata antara dua dan tiga kali kunjungan," kata Hugua.

Menurut Hugua, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Wakatobi tersebut ikut memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonmi Kabupaten Wakatobi. Tahun 2011, kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi mencapai 25 persen.

Hugua mengatakan, Pemerintah Kabupaten Wakatobi saat ini masih memberi perhatian besar terhadap pengembangan pariwisata dengan mengalokasikan anggaran melalui APBD pada sektor tersebut sebesar lebih kurang Rp 5 miliar. "Dana sebesar itu akan digunakan membiayai usaha industri ekonomi kreatif masyarakat, terutama pembinaan keterampilan bagi para perajin agar bisa menghasilkan kerajinan berkualitas dan bernilai jual tinggi," katanya.

Selain itu, lanjut Hugua, dana tersebut juga untuk membiayai kegiatan promosi pariwisata Wakatobi ke sejumlah negara, terutama Australia dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. "Australia dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik menjadi sasaran promosi pariwisata Wakatobi karena wisatawan dari dua kawasan itu belum banyak yang berkunjung ke Wakatobi," katanya.

Hugua menambahkan, para wisatawan yang berkunjung ke Wakatobi saat ini masih didominasi wisatawan dari negara-negara Eropa—seperti Inggris, Belanda, dan Swiss—serta Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com