Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengangkat Kuliner Jadi Ikon Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 05/01/2012, 14:38 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuliner dipandang prospektif sebagai pintu gerbang sekaligus citra pariwisata di  Indonesia. Oleh karena itu, kuliner akan dijadikan ikon pariwisata untuk menarik wisatawan mancanegara.

"Mulai tahun ini, kita akan sepakati ikon kuliner yang mau kita promosikan ke luar apa saja, baik makanan dan minuman. Dan membuat standar resep dan kualitasnya. Juga bagaimana kita mempromosikannya," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, usai Lokakarya Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Rabu (4/1/2012).

Mari mengatakan, kuliner sangat berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurutnya, ada berbagai cara untuk mengangkat kuliner sebagai ikon, misalnya, saat mengikuti trade show dan Indonesian Night.

"Di trade show, kita biasa ada acara icip-icip. Nanti harus terus ada ikon itu. Juga kita sentuh restoran-restoran Indonesia yang ada di luar," katanya.

Ia menekankan, kuliner harus memiliki standar pelayanan. Selain itu, Mari berharap, setiap daerah memiliki ikon kuliner masing-masing. Terobosan lainnya, perlu adanya tempat eksibisi kuliner di destinasi, bisa di mal atau di tempat wisata.

Sebagai sinergi industri kreatif dan pariwisata, Mari mengharapkan, setiap daerah menonjolkan industri kreatifnya, baik seni tari, kuliner, atau yang lainnya.

Ekonomi kreatif sendiri terdapat 15 sub sektor, antara lain, televisi dan radio; seni pertunjukan; riset dan pengembangan; permainan interaktif; periklanan; penerbitan dan percetakan; pasar dan barang seni; musik; layanan komputer dan piranti lunak; kerajinan; film, video, dan fotografi; fashion; desain; arsitektur; serta kuliner.

Wisata kuliner, bersama dengan wisata belanja, juga masuk dalam wisata minat khusus. Selain kedua jenis wisata tersebut, Mari memaparkan, wisata minat khusus lainnya bisa berupa wisata bahari dan alam, serta olahraga seperti biking, juga aktivitas outdoor lainnya.

Adapun, green tourism yang diusung pemerintah di tahun 2012, menurut Mari, berhubungan dengan ekowisata dengan pengertian yang lebih luas.

"Mulai dari pantai bersih sampai green hotel. Setiap ketemu stake holder, saya tanyakan bagaimana penggunaan energi, pengelolaan limbah, dan lainnya. Atau, menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com