Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Discovery Kunjungi Ambon

Kompas.com - 29/01/2012, 18:04 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Minggu (29/1/2012) pagi ini Pelabuhan Yos Sudarso Ambon tampak berbeda. Tidak seperti biasanya, kali ini tampak satu grup pemain musik tradisional tifa di pinggir dermaga. Di sisi lain sejumlah gadis muda berwajah cantik mengenakan kostum khas tarian selamat datang. Hal ini dikarenakan kapal pesiar MV Discovery bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Kapal pesiar berkapasitas 500 orang ini telah berlayar kurang lebih 21 hari, membawa sekitar 300 wisatawan dari mancanegara, seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, Inggris hingga Australia. Sambutan hangat pun juga diberikan langsung oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy. Secara simbolis para wisatawan dikalungi dengan kain tenun khas Maluku dan disuguhkan tarian-tarian tradisional khas Maluku seperti tari lenso.

"Kami telah berlayar selama 21 hari menyisir sisi timur Asia dan singgah di beberapa negara, seperti Hongkong, Malaysia, Jepang, Singapura, terakhir di Indonesia dan kemudian kami akan bertolak ke Australia", kata Hotel Director, MV Discovery Cruise, Eddie Thomson.

Kedatangan kapal pesiar untuk pertama kalinya di Ambon ini tentu menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Untuk itu pemerintah Kota Ambon dibantu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbenah diri untuk menyambut kedatangan para wisatawan asing di Ambon.

"Kita persiapan ini kurang lebih 4-5 bulan. Pertama kita siapkan pemandu, mulai dari pelatihan hingga praktek, di mana semua pemandu mendapatkan lisensi resmi. Tidak hanya itu kita juga melakukan persiapan akomodasi seperti bis untuk mengantarkan wisatawan ke tempat wisata di Kota Ambon," kata penanggung jawab acara, Helen de Lima.

Total ada 15 bus dikerahkan untuk membawa ratusan wisatawan asing ke sejumlah tempat wisata di Ambon, seperti Kebon Cengkeh, Taman Makam Pahlawan di Tantui Kapaha Ambon, hingga Pantai Liang.

"Jadi memang kalau kita lihat bahwa rata-rata wisatawan yang datang hari ini berusia 60 tahun ke atas. Dari segi usia mereka memang senang mendatangi tempat wisata sejarah, budaya dan alam juga", kata Helen de Lima.

Sayangnya kapal pesiar MV Discovery hanya bersandar tujuh jam di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, sebelum kembali bertolak ke Australia. Sehingga tidak semua objek wisata di Ambon bisa dikunjungi wisatawan.

"Ke depan Ambon akan kedatangan sejumlah kapal pesiar lagi. Kami akan berikan yang terbaik, karena ini salah satu cara agar pariwisata di Ambon berkembang dan membuat Ambon kian dikenal baik di dalam maupun luar negeri," kata Helen de Lima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com