Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Manfaatkan TdS untuk Promosi Wisata!

Kompas.com - 02/02/2012, 21:55 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejauh mana pemerintah kabupaten dan kota di Sumatera Barat memanfaatkan ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) untuk mempromosikan destinasi wisata masing-masing daerah?

Menurut Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, M. Faried, masing-masing pemerintah daerah mulai menunjukkan semangat untuk berpartisipasi pada TdS. “Misalnya Sawahlunto. Luar biasa Sawahlunto, saya rasa yang paling ingin memanfaatkan TdS. Mereka merasakan berkah TdS untuk daerah dan sangat all out,” kata Faried di Jakarta baru-baru ini.

Tak heran, pada penyelenggaraan TdS 2012, titik start akan berlangsung di Sawahlunto setelah selama ini selalu Kota Padang menjadi titik start. Selain itu, tutur Faried, ia melihat beberapa daerah juga memanfaatkan TdS sebagai kampanye untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan.

“Tolok ukur saya Bukittinggi. Yang biasanya terlihat kotor di beberapa tempat, sudah ada perhatian untuk kebersihannya. Pemerintah daerah ajak masyakarat dengan memakai TdS, ajakan sederhana bahwa kota mereka akan dikunjungi atlet dan turis asing, jadi harus menunjukan daerah yang bersih,” jelasnya.

Sayangnya, lanjut Faried, bersih seringkali tidak pararel dengan tertib. Ia memberi contoh seperti di Pantai Padang yang berada di Kota Padang. “Di Pantai Padang, pantainya tidak terlihat karena tertutup warung-warung makan. Tidak mudah untuk mengatur para pedagang, karena pasti selalu bergejolak jika ada pemaksaan,” ungkap Faried.

Selain itu, Faried menuturkan bahwa sebagian besar pemerintah daerah masih lebih banyak membahas sisi pariwisata daripada olahraga dari TdS. Padahal, lanjutnya, karena TdS merupakan ajang balap sepeda, tetap harus diperhatikan berbagai syarat-syarat.

“Misalnya tentang jalan, nggak bisa karena tempatnya atau ada obyek wisata yang bagus harus dilewati oleh pebalap, padahal jalanannya tidak sesuai untuk balap sepeda,” ungkap Faried.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com