Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawai Lampion Macetkan Singkawang

Kompas.com - 04/02/2012, 20:41 WIB

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya didampingi Wali Kota Singkawang Hasan Karman, membuka resmi dan turut serta acara Pawai Lampion yang diikuti ratusan unit kendaraan hias dengan lampu warna-warni, Sabtu (4/2/2012). 

Kegiatan Pawai Lampion yang mengambil start di kantor wali kota juga diikuti Ketua DPRD Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, tokoh masyarakat, dan sejumlah stakeholder, serta masyarakat Kota Singkawang. Sedangkan rute yang dituju adalah dari kantor wali kota - Jl Firdaus Rais - Jl P Diponegoro - Jl Kepol Machmud - Jl Sejahtera - Jl Saman Bujang - Jl Niaga - Jl Budi Utomo - Jl Nusantara - Jl Jenderal Sudirman - Jl Kalimantan - Jl Setia Budi - Jl GM Situt - finish di gedung Happy Building.

Christiandy mengatakan, pawai lampion pada perayaan Festival Cap Go Meh 2012 merupakan kegiatan budaya yang sudah menjadi agenda nasional. Pemerintah provinsi akan terus  mendukung kegiatan yang memberikan kontribusi positif bagi Kota Singkawang, Kalbar, dan Indonesia.

Satu di antara bentuk keseriusan pemerintah provinsi mendukung Festival Cap Go Meh adalah tidak hanya dihadiri wakil gubernur tapi juga kehadiran Gubernur Cornelis sekaligus membuka dan melepaskan para Tatung untuk beratraksi di pusat kota pada Senin (6/2/2012) mendatang.

"Kegiatan ini sudah beberapa kali kita hadiri dan selalu berbagi tugas dengan gubernur. Saya selalu mengikuti acara pawai lampion, sedangkan gubernur tanggal 6 Februari akan ke sini untuk pembukaan puncaknya Festival Cap Go Meh. Festival ini sangat positif dan pemerintah mendukung sekali," ujar Christiandy kepada Tribun, Sabtu (4/2/2012).

Ia memaparkan, pawai lampion yang merupakan satu di antara rangkaian kegiatan Festival Cap Go Meh memberikan dampak positif kepada masyarakat, karena banyaknya wisatawan yang hadir di Kota Singkawang. Wisatawan yang hadir akan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan, seperti menambah pendapatan pedagang kaki lima (PKL), usaha kecil menengah (UKM), serta usaha perhotelan dan homestay ataupun kos-kosan.

Wali Kota Singkawang, Hasan Karman, mengatakan kegiatan pawai lampion dan Festival Cap Go Meh merupakan kegiatan milik Singkawang yang mulai meng-internasional. Oleh karena itu, Hasan mengajak untuk sukseskan bersama dan pikirkan yang positif dan hindari pemikiran negatif untuk menarik wisatawan. Kepedulian dan kebersamaan akan berhasil menghadapi berbagai kesulitan yang menghambat acara Cap Go Meh.

"Cap Go Meh bukan sebuah acara yang baru muncul sekarang, namun ia adalah sebuah acara yang usianya sudah ratusan tahun dengan akulturasi budaya Tionghoa dan budaya lokal. Jadi jika ada pihak yang tidak paham dan sembarangan komentar, akan dianggap aneh dan buta dengan sejarah terjadinya akulturasi budaya ini. Dalam penyelenggaraan harus diakui masih ada kekurangan, karena panitia adalah relawan dan bukan pekerja. Dengan semangat kebersamaan, kita akan evaluasi penyelenggaraannya agar semakin hari semakin baik," papar Hasan.

Wagub Kalbar maupun Wali Kota Singkawang berharap kegiatan Festival Cap Go Meh Singkawang, termasuk kegiatan pawai lampion dapat berjalan dengan lancar serta pengunjung dan turis terhibur dengan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan panitia. Selain itu, masyarakat Singkawang bisa memetik manfaat dari acara ini terutama dampak ekonomi dan pelestarian budaya. (Tribun Pontianak/Steven Greatness)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com