Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INACA Sesalkan Tindakan Indisipliner Pilot Lion Air

Kompas.com - 10/02/2012, 14:38 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia National Air Carrier Association (INACA) menyesalkan tindakan yang tidak bertanggung jawab oknum kru pesawat yang menyalahgunakan obat-obat terlarang. Ini merupakan tanggapan INACA terhadap kasus tertangkap tangannya pilot Lion Air memakai narkotika jenis sabu, di sebuah hotel di Surabaya, Sabtu ( 4/2/2012 ) lalu.

"Sangat menyesalkan tindakan indisipliner yang tidak bertanggung jawab oleh oknum awak pesawat yang telah menyalahgunakan obat-obat terlarang yang telah menurunkan kepercayaan masyarakat sehingga menimbulkan keresahan di kalangan para pengguna jasa transportasi udara," sebut Ketua INACA Emirsyah Satar, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat ( 10/2/2012 ).

Ia pun berharap, agar kasus tersebut jangan dianggap sebagai gambaran umum gaya hidup seluruh awak pesawat. Menurut dia, awak pesawat adalah ujung tombak industri penerbangan yang menjunjung tinggi profesionalisme dan dituntut untuk selalu berdisplin.

"Sebagai garda terdepan yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para penumpang, kehidupan seorang awak pesawat diatur oleh regulasi yang sangat ketat seperti jam terbang, jam istirahat, pemeriksaan kesehatan secara regular setiap enam bulan serta recurrent simulator," ujar Emirsyah yang juga Direktur Utama Garuda Indonesia ini.

Seperti diwartakan, petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan penangkapan terhadap seorang pilot Lion Air, SS, di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu pukul 03.30 WIB. SS ditangkap di kamar 2109 dengan barang bukti berupa bong berisi sabu 0,04 gram. Dari hasil tes urin diketahui SS positif menggunakan sabu. Belum lama ini, pilot Lion Air juga tertangkap menggunakan narkoba di Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com