Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Harmoni Alam di Sipirok

Kompas.com - 08/04/2012, 10:11 WIB

Oleh Aufrida Wismi Warastri

Suara siamang (Symphalangus syndactylus), kera hitam berlengan panjang, bersahut-sahutan membangunkan saya. Paduan suara indah itu ternyata bertahan berjam-jam hingga tengah hari, dan bakal muncul lagi menjelang sore hingga matahari terbenam.

Saat konflik satwa dan manusia begitu marak terjadi di Sumatera akhir-akhir ini, ratusan kera hitam hidup berdampingan bersama manusia dengan damai di Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Setiap hari mereka seperti berpesta sambil menjaga harmoni alam bersama sekitar 30.000 penduduk Sipirok yang hidup bersahaja sebagai petani. ”Mereka seperti itu sejak saya kecil,” tutur Asrul Azis Siregar (43), warga setempat yang memandu saya naik ke Gunung Sibual-buali, Sipirok, pagi itu.

Kami hendak menyaksikan Harette, kawah gunung yang masih aktif. ”Kalau beruntung, kita bisa bertemu satu-dua dari mereka yang turun ke bukit,” kata Azis.

Ternyata hari itu saya tidak berjodoh dengan siamang. Mereka tetap bertahan di balik Gunung Sibual-buali sambil bernyanyi. Tapi saya beruntung mencapai Harette.

Hawa hangat diikuti bau belerang menyergap saat kaki mencapai Harette. Kepenatan berjalan mendaki selama sekitar satu jam langsung hilang begitu mata menyaksikan lumpur yang mendidih, sementara asap mengepul dari lubang-lubang di tanah, kemudian membubung tinggi bersatu dengan awan. Rasanya seperti memiliki sauna alam pribadi.

Harette terletak di Suaka Alam Sibual-buali, persis di belakang Hotel Tor Sibohi Nauli, hotel bintang dua dengan konsep cottage yang merupakan hotel terbaik di Kecamatan Sipirok.

Luasnya sekitar 500 meter persegi dan masih terjaga keaslian alamnya. Hanya satu dua rombongan turis atau peneliti yang datang ke lokasi itu setiap minggunya. Maka, berada di Harette serasa seperti berada di kawah milik pribadi.

Dari lereng gunung, asap Harette terlihat seperti kabut yang naik ke atas bergabung dengan awan. Dari lereng gunung pula, pemandangan alam Kecamatan Sipirok terlihat jelas.

Sawah menghampar menghijau dikelilingi perbukitan Barisan yang masih terjaga hutannya. Hawanya sejuk-dingin sejak pagi hingga menjelang siang dan kembali dingin pada sore hingga pagi hari. Udara bersih dan angin konsisten berembus.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com