Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FP Unud Teliti Model Pengembangan Agrowisata

Kompas.com - 03/05/2012, 14:31 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Fakultas Pertanian Universitas Udayana melakukan penelitian terhadap model pengembangan agrowisata wilayah organisasi pengairan tradisional bidang pertanian (subak), guna mencari model yang tepat untuk pengembangan agrowisata berbasis subak di Pulau Dewata.

"Penelitian yang dibiayai dana hibah dari Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu sudah selesai dilakukan, guna mendapatkan metode pengembangan wilayah berbasis agro," kata Guru Besar FK Unud, Prof Dr I Wayan Windia, MS yang memimpin penelitian tersebut di Denpasar, Kamis (3/5/2012).

Prof Windia mengatakan, penelitian yang melibatkan ratusan petani pada tiga subak, masing-masing Subak Anganbaya Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar; Subak Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar; dan Subak Guama di Kabupaten Tabanan.

Penelitian tersebut merupakan bagian dari kebudayaan Bali yang pelaksanaannya melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa, termasuk sejumlah dosen yang sedang menyelesaikan program S-3 (doktor) di Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

"Hasil penelitian itu dijadikan bahan desertasi dalam meraih gelar doktor," ujar Prof Windia seraya menambahkan demikian pula 12 mahasiswa yang dilibatkan dalam penelitian itu, juga memperoleh bahan kajian untuk kelengkapan skripsi menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Pertanian Unud.

Windia menambahkan, penelitian tersebut menyangkut berbagai aspek antara lain struktur sosial, ekonomi dan budaya masyarakat di daerah sasaran penelitian.

Selain itu kebijakan pengembangan agrowisata, keragaman pengelolaan agrowisata di daerah yang dijadikan sampel menyangkut SDM dan infrastruktur serta manfaat agrowisata terhadap kondisi sosial-budaya dan ekonomi masyarakat.

Hal lain yang tidak kalah penting, lanjut Prof Windia, menyangkut aspek pola pikir, kesadaran masyarakat tentang potensi agrowisata, adopsi dan integrasi pengembangan agrowisata dalam pembangunan ekonomi.

"Hasil penelitian tersebut sekaligus bahan masukan kepada Pemerintah Provinsi Bali dalam mengembangkan pertanian, khususnya sistem subak dapat seimbang dengan perkembangan sektor pariwisata di daerah ini," harap Prof Windia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com