Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Kantor, Langsung ke Medan

Kompas.com - 01/06/2012, 18:39 WIB

KOMPAS.com – Medan berkembang pesat menjadi salah satu kota besar di Pulau Sumatera. Kehadirannya bukan hanya menarik minat para pebisnis, namun juga wisatawan mancanegara. Pelancong-pelancong asal Eropa datang ke Medan untuk bernostalgia masa-masa kolonial Belanda.

Sementara wisatawan asal Singapura dan Malaysia mencari tanah melayu yang masih kental akan adat dan tradisi, pun jarak yang dekat. Sedangkan wisatawan domestik asyik berwisata kuliner di Medan. Ya, kota ini menawarkan banyak hal untuk para wisatawan.

Jarak Medan pun tergolong dekat dari Jakarta, ibu kota negara. Hanya perlu waktu tempuh sekitar dua jam penerbangan. Apalagi penerbangan langsung dari Jakarta ke Medan ada setiap hari, dengan jumlah penerbangan lebih dari 40 kali dalam sehari.

Bagaimana kalau akhir pekan ini, langsung saja melancong ke Medan selepas pulang kerja? Anda hanya perlu menyiapkan tiket pesawat menuju Medan di Jumat malam dan tiket pesawat pulang dari Medan di hari Minggu sore atau malam.

Tak perlu pulang dulu ke rumah. Selepas kerja, langsung saja pergi ke bandara. Juga, tinggalkan peralatan kerja Anda seperti smartphone dan laptop. Pastikan Anda hanya membawa sedikit barang seperti obat-obatan pribadi dan pakaian dalam. Sisanya seperti baju ganti dan peralatan mandi bisa Anda dapatkan di Medan.

Sedangkan untuk akomodasi, Anda bisa saja memesannya jauh-jauh hari. Tetapi nekat baru mencari hotel setiba Anda di Medan pun tak masalah, asal di luar musim liburan. Ada banyak hotel dengan harga yang berbeda-beda di Medan. Sudah siap? Nah, berikut perjalanan wisata Anda selama di Medan selama tiga hari dua malam. Cocok untuk akhir pekan Anda.

Di Jumat malam, sesampai Anda di Medan, jelajahi Kota Medan dengan becak motor atau lebih dikenal dengan sebutan “bentor”. Setiba Anda di Medan pastinya sudah malam. Langsung saja tuju Merdeka Walk untuk berburu makan malam.

Atau, mau langsung berburu durian khas Medan. Langkahkan kaki ke Jalan Iskandar Muda ke kedai Durian Ucok. Masih mau nongkrong? Asyik juga makan mi instan panas, kopi, ataupun nasi prang semacam nasi kucing di kawasan pedagang kaki lima Rumah Sakit Elisabeth.

Hari Sabtu, hari kedua di kota Medan saat wisata budaya. Kota Medan penuh kenangan sejarah dan budaya. Ia menjadi pertemuan berbagai kebudayaan dari penjuru dunia. Oleh karena itu, cocoklah seharian Anda berwisata budaya dan sejarah di Medan.

Mulailah dengan berjalan-jalan seputar Kesawan, semacam kota tua-nya Medan. Bangunan-bangunan di kawasan ini begitu antik dan serasa tempo dulu. Coba mampir ke Rumah Tjong A Fie. Dari kejauhan, rumah megah dominan hijau putih itu begitu menawan.

Ruman ini berada di Jalan Ahmad Yani dan dimiliki oleh seorang saudagar Tionghoa bernama Tjong A Fie. Ia begitu terkenal di Medan sebagai pengusaha kaya dan murah hati. Kelar melihat rumah cantik ini, Anda bisa berlanjut dengan duduk santai di restoran Tip Top.

Restoran legendaris ini cocok sebagai tempat sarapan, makan malam, minum teh di sore hari, maupun makan malam. Ya, restoran tersebut begitu pas di setiap suasana. Jangan lupa memesan es krim yang menjadi kegemaran para noni Belanda di masa kolonial Belanda.

Lanjutkan perjalanan dengan mengunjungi Vihara Gunung Timur. Jangan lupa juga bertandang ke Kuil Shri Marriaman, sebuah kuil Hindu dari etnis Tamil, India. Kuil Hindu tertua di Sumatera itu tampak menawan dan telah berdiri sejak awal abad ke-19.

Masih bernuansa Tamil, Anda harus berkunjung juga ke Gereja Velangkanni yang terkena pengaruh etnis Tamil. Tempat lain yang bisa Anda kunjungi adalah Masjid Gang Bengkok. Masjid tua ini berada di Jalan Masjid Medan dan memiliki kaitan erat dengan kemurahan hati Tjong A Fie.

Hari terakhir di hari Minggu, bisa Anda manfaatkan untuk mengunjungi museum-museum yang ada di Medan. Sebut saja Rahmat International Wildlife Museum & Gallery yang berisikan koleksi satwa dari berbagai negara. Museum ini terletak di Jalan S. Parman.

Mampir juga ke Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara di Jalan HM Jhoni, untuk melihat budaya Batak sekaligus sejarah perjuangan Sisingamaraja XII. Penggemar sejarah dan bangunan cantik jangan lupa bertandang ke Istana Maimun.

Bangunan cantik ini dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Uniknya, bangunan dengan arsitektur melayu, Persia, dan Eropa itu dirancang oleh seorang Italia. Salah satu koleksi yang menarik adalah meriam puntung yang sarat kisah legenda. Mau tahu legenda di balik meriam ini? Datang langsung ke Istana Maimun.

Kelar menjelajahi museum, saatnya berbelanja. Oleh-oleh yang tenar adalah Pancake Durian atau Bolu Gulung Meranti. Pancake Durian bisa dibeli di Durian House, Jalan Sekip. Sementara Bolu Gulung meranti bisa dibeli di Jalan Kruing. Jangan kelamaan belanja, sebab Anda harus ke bandara untuk mengejar pesawat pulang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com