Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Mekar Sepanjang Tahun

Kompas.com - 18/06/2012, 11:21 WIB

DUDUK di teras rumah, memandangi sekuntum bunga mekar yang dibasahi bulir embun bening, sungguh menyenangkan. Bagaimana rasanya bila berada di hamparan taman seluas 35 hektar yang dipenuhi ratusan ribu bunga beragam jenis dan warna? Sungguh sukar diungkapkan.

Perasaan itu yang muncul ketika mengunjungi Taman Bunga Nusantara di Jalan Mariawati, Km 7, Desa Kawung Luwuk, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (10/6/2012) lalu.

”Wouw!” begitu ekspresi spontan seorang pengunjung saat memasuki gerbang utama.

Bagaimana tidak? Topiari burung merak berukuran raksasa, yang merupakan susunan 25.000 bunga aneka warna, langsung terpampang.

Rumput hijau juga terhampar bak karpet sejauh mata memandang. Sementara Gunung Pangrango menjadi latar dan langit biru dipenuhi gumpalan awan putih memayunginya.

Sunandar, salah seorang pengunjung asal Tangerang, yang datang bersama keluarga besarnya, langsung berpose bersama mengabadikan panorama indah itu begitu sampai di sana.

”Kesannya indah ya, luas, segar,” kata Tuti Alawiyah, istri Sunandar, seusai berpose.

Taman bunga pertama

Taman Bunga Nusantara merupakan taman bunga pertama di Indonesia. Taman ini merupakan prakarsa Ny Dani Bustanil Arifin yang juga Ketua Umum Yayasan Bunga Nusantara. Pembangunannya dirintis pada tahun 1992.

Taman ini juga termasuk kawasan wisata andalan di kawasan Puncak. Pada masa liburan sekolah, lokasi ini sangat ramai dikunjungi.

Menurut Direktur Operasional Taman Bunga Nusantara, Muhammad Iqbal Harraz, sekitar 450.00 sampai 500.000 pengunjung datang setiap tahun.

Sejak diresmikan pada 10 September 1995 sampai dengan akhir tahun 2010, taman ini telah dikunjungi 5,9 juta orang. ”Yang unik dari taman ini, di sini berbunga sepanjang tahun. Datang kapan saja pasti berbunga karena diatur para ahli,” ucapnya.

Berjalan menyusuri Taman Bunga Nusantara seakan tak ada habisnya. Selain sangat luas, taman ini dipenuhi ratusan varietas tanaman bunga terkenal dan unik dari seluruh dunia, mulai dari Asia, Australia, Amerika Selatan, hingga Afrika.

Bunga-bunga itu juga ditata menarik. Tidak jauh dari topiari merak, pengunjung bisa menikmati dua topiari dinosaurus sesuai ukuran aslinya.

Ada Taman Air yang dihiasi teratai raksasa Victoria amazonica. Ada juga jam taman berukuran raksasa berdiameter 10 meter. Jam yang didesain Hamana Yosuke, perancang taman asal Jepang, ini berdentang setiap setengah jam sekali.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Travel Update
    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    Jalan Jalan
    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Travel Update
    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Jalan Jalan
    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Travel Update
    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Travel Tips
    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Travel Update
    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    Travel Tips
    Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

    Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com