Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata MICE di Indonesia Ketinggalan Negara Tetangga

Kompas.com - 18/06/2012, 20:21 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com – Berdasarkan data International Congress and Convention Association (ICCA), Bali menempati peringkat 67 sebagai destinasi MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Sementara Jakarta di peringkat 112 dan Bandung di peringkat 309.

Ketiga kota ini berada di peringkat bawah dibandingkan kota-kota lain di Asia Tenggara yang masuk dalam daftar ICCA yaitu Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Hanya saja, di tahun 2011, peringkat Bali melorot di peringkat 92 dan Jakarta di peringkat 172.

Bahkan, kota Manila (ibu kota Filipina) berada di peringkat 99 di tahun 2011, mengalahkan Jakarta. Sementara Bandung tak masuk dalam peringkat dan malah memunculkan Yogyakarta dalam daftar di peringkat 345. Lalu berapa kota yang masuk dalam daftar ICCA? Total ada 346 kota. Itu berarti Yogyakarta berada di peringkat kedua terbawah.

Pemaparan di atas diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pengarah Lembaga Sertifikasi Profesi MICE, Christina L. Rudatin pada saat Lokakarya Perspektif Pengembangan dan Promosi Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif dan Even di Via Renata Hotel, Cimacan, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (16/6/2012).

“Indonesia menjadi satu-satunya negara yang ibu kotanya yaitu Jakarta, peringkatnya berada di bawah daerah lain (Bali) yang bukan ibu kota,” katanya.

Menurut Christina, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebuah kota yang menjadi destinasi MICE. Beberapa kriteria tersebut belum mampu dipenuhi Indonesia.

“Pertama adalah akses. Tidak sekadar hanya punya bandara internasional saja. Tapi harus ada penerbangan internasional yang ke kota tersebut. Lalu waktu tempuhnya berapa lama sampai pengaturan visa dan kepabeanan,” jelas Christina.

Hal lain yang menjadi kriteria adalah ketersediaan akomodasi, fasilitas ruang rapat, lingkungan seperti keramahtamahan dan infrastruktur, ketersediaan informasi termasuk reputasi kota tersebut, serta kesempatan rekreasi di luar acara seperti hiburan, belanja, dan tempat wisata.

Tambahan lagi, lanjut Christina, kriteria lainnya seperti promosi dan keamanan, seperti hal-hal baru yang ditawarkan kota tersebut. “Indonesia kuat di sini, novelty atau hal-hal yang baru. Karena kita punya beragam destinasi wisata, budaya, dan makanan,” tuturnya.

Dukungan pemerintah dan masyarakat lokal, menurut Christina menjadi kriteria lainnya yang tak kalah penting. Hal tersebut termasuk apakah ada penyedia jasa yang sudah terpercaya sampai dukungan pemerintah. “Adanya konvensi biro atau tidak, apa ada dukungan dari pemerintah,” ungkapnya.

Christina mengambil contoh Vienna, ibu kota Austria, yang selama 11 tahun berturut-turut menjadi peringkat 1 di daftar yang dikeluarkan ICCA. Salah satu kunci kesuksesan Vienna adalah adanya dukungan pemerintah dengan memiliki convention bureau (biro konvensi) yang terpisah dari tourism board.

“Ini menjadi official voice of MICE di Vienna. Jadi, kalau mau tahu segala informasi mengenai MICE di Vienna tinggal datang ke convention bureau,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com