Nilai Transaksi PRJ Tembus Rp 1,5 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah setengah bulan dibuka, nilai transaksi yang terjadi di Pekan Raya Jakarta (PRJ) sudah melewati angka Rp 1,5 triliun. "Berdasarkan info yang sudah saya dapatkan dari hasil survei Departemen MICE D-3 UI, transaksinya sudah melewati angka Rp 1,5 triliun. Itu informasi yang saya dapatkan 3-4 hari yang lalu. Sehingga transaksi itu akan sangat banyak sekali pada minggu ketiga dan keempat kelima ini," ujar Marketing Director PT JIExpo Ralph Scheunemann saat ditemui Kompas.com di kantornya, Gedung Pusat Niaga, Arena PRJ Kemayoran, Minggu (1/7/2012).

Ralph mengatakan, dari total transaksi tersebut, 60 persen masih didominasi sektor otomotif. Ia yakin transaksi akan lebih meningkat lagi pada awal Juli saat pengunjung umumnya memperoleh gaji. "Contohnya saja Ducati, itu motor-motornya di atas Rp 250 juta dan bahkan ada yang mencapai Rp 400 juta. Sampai minggu kedua dan ketiga, penjualan mereka sudah hampir melewati 35-40 unit. Mungkin pada akhirnya saya rasa, mereka bisa menjual di atas 100 unit ya," ucapnya.

Sampai saat ini, jumlah pengunjung PRJ sudah mencapai 1,8 juta orang. "Ini pameran terbesar lho, dan bangga lho kita dengan jumlah bisa begitu banyak. Artinya, pertumbungan ekonomi Jakarta ya naik. Ke depannya cepat naik juga," ujar Ralph.

Ia optimistis pada PRJ 2012 ini akan mampu mencapai dua target, yakni nilai transaksi Rp 4 triliun dan Rp 4,5 juta pengunjung. Sebagai panitia penyelenggara salah satu acara tahun terbesar se-ASEAN ini, ia menganggap PRJ sebagai media penghubung antara perusahaan, konsumen, dan tenaga kerja. "Roda perekonomian dapat berjalan di Indonesia dan Jakarta secara khususnya. Ini uang yang bergulir dan juga membantu mereka punya perekonomian. Ada sekitar 15.000 orang yang bekerja sebagai SPG dan SPB di sini," ungkapnya.