Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royal Ambarrukmo Disukai Presiden Ceko

Kompas.com - 12/07/2012, 21:47 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Hotel Royal Ambarrukmo, terpilih sebagai tuan rumah jamuan makan siang untuk menyambut kedatangan Presiden Ceko Vaclav Klause ke Yogyakarta, pada Minggu (8/7/2012) yang lalu. Menurut Public Relations Hotel Royal Ambarrukmo Malika Hesty, Presiden Klaus sangat menyukai hotel yang bernilai sejarah tersebut.

"Presiden bilang menyukai makan siang khas Indonesia yang cocok dengan lidah Beliau. Beliau juga sangat menyukai bangunan hotel yang masih mempunyai nilai sejarah yang tinggi, terutama saat melewati relief dan mozaik," jelas Malika kepada Kompas.com, Kamis (12/7/2012).

Royal Ambarrukmo Yogyakarta memang merupakan hotel bersejarah di Indonesia. Dulunya hotel ini merupakan satu dari empat hotel berbintang yang mewah yang dimiliki Indonesia. Sementara lahan tempat hotel tersebut berdiri, merupakan kawasan Pesanggrahan Ambarrukmo.

Sultan Hamengku Buwono V yang membangun Pesanggrahan Ambarrukmo. Pada tahun 1895-1897, bangunan ini direnovasi oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Awalnya bangunan tersebut digunakan sebagai tempat menjamu tamu. Tempat ini kemudian menjadi kediaman Sultan Hamengku Buwono VII saat turun takhta.

Sementara, relief dan mozaik yang dimaksud Malika adalah karya seniman kenamaan Indonesia di masa Presiden Soekarno. Sebuah mural relief setinggi lima meter menampilkan kehidupan sekitar Gunung Merapi, dibuat Harijadi di tahun 1962. Sementara mozaik di area lobi dengan tema yang sama diperkirakan dibuat Batara Lubis di tahun 1976.
 
“Dengan standar service dan operasional bintang lima, Royal Ambarrukmo Yogyakarta telah menyiapkan diri menjadi hotel yang akan mengakomodasi rombongan diplomat atau tamu kenegaraan lainnya yang berkunjung ke Yogyakarta,” ungkap General Manager Royal Ambarrukmo Hotel L.Sudarsana seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/7/2012).
 
Karakteristik kota Yogyakarta yang memiliki persamaan historis dengan Negara Ceko khusunya kota Praha, membuat jalinan kerja sama antara kedua negara, Indonesia dan Ceko sejak tahun 1930 semakin erat baik dari sisi bisnis maupun kebudayaan.

Hal ini didukung oleh adanya perwakilan Kantor Konsulat Ceko yang berada di Yogyakarta. Kantor ini berada di lantai satu Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Yogyakarta menjadi tempat pertama yang dikunjungi Presiden Klaus sebelum ke Jakarta untuk bertemu Pressiden Indonesia, Susilo Bambang Yudayono.

Dalam kunjungan Presiden Klaus di Yogyakarta, Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Kraton juga termasuk dalam kunjungan yang dilakukannya selama di Yogyakarta. Dalam sambutannya, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono menyampaikan kebanggannya terhadap Kota Praha yang menjadi destinasi wisata di Ceko dengan 70 ribu wisatawan per harinya.

Sri Sultan juga menambahkan bahwa sektor pariwisata harus dikembangkan secara bersama dengan cara mengeksplorasi potensi masing- masing daerah. Hal ini agar terjalin kerja sama antara kedua belah pihak secara lebih hangat.

Harapan kedepannya agar pertemuan dapat berjalan lebih produktif dalam pengembangan kerjasama bisnis bagi kedua belah pihak secara positif.
 
Sementara President Czech, Vaclav Klaus menanggapinya dengan baik atas sambutan yang diberikan dan mengucapkan banyak terimakasih terhadap keramahan dan pelayanan yang diberikan masyarakat Yogyakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com