Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Egrang di Ledokombo

Kompas.com - 26/07/2012, 13:28 WIB

KOMPAS.com - Permainan egrang merupakan permainan tradisional yang mulai langka dimainkan oleh anak-anak Indonesia. Tetapi di Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur permainan egrang ini sengaja dilestarikan dengan dilakukan Festival Egrang Ledokombo setiap tahunnya.

Peserta egrang berkelompok melakukan gerakan-gerakan atraktif mulai angkat kaki satu diatas egrang, lari-lari, dan menari mengikuti lagu disko. Semua gerakannya dilakukan serentak per kelompok anak-anak usia SD sampai SMP berjumlah delapan orang. Kostum yang digunakan lucu-lucu mulai badut, jaranan reog, penari bali, flora hutan, pak sakerah Madura dan kostum Jember Fashion Carnaval.

Mulai jam 12.00 Wib peserta sudah berjalan karnaval keliling kota Ledokombo diawali dengan drumband anak-anak. Mereka melakukan karnaval dengan naik egrang keliling kota sejauh sekitar tiga kilometer. Ratu Hemas dari Yogyakarta juga ikut karnaval dengan naik andong.

Peserta hanya punya waktu tiga menit untuk memperagakan keterampilannya karena jumlah pesertanya 28 regu, maka acara cukup lama hampir dua jam. Tapi waktu dua jam ini tidak terasa karena setiap regu menampilkan atraksi yang berbeda. Paling lucu ada peserta yang menampilkan tarian jaranan lengkap dengan mainan kuda lumpingnya.

Keseimbangan yang perlu dijaga di atas egrang untuk berdiri, berjalan dan menari di atas egrang merupakan sesuatu yang tidak mudah sangat memerlukan keterampilan dan kekompakan. Apalagi bila dilakukan secara beregu.

Festival yang sudah berlangsung tiga tahun ini diprakasai oleh pimpinan Tanoker Ledokombo, Supo Rahardjo dan istrinya Farha Ciciek. Tanoker adalah komunitas anak-anak yang berasal dari bahasa Madura berarti kepompong. Permainan egrang sengaja diperkenalkan kepada anak-anak Ledokombo untuk  memperkenalkan kebudayaan tradisional kepada tamu-tamu dari luar. Selain itu bambu sebagai alat permainan egrang juga banyak dijumpai di Ledokombo.

Permainan egrang Toneker Ledokombo pernah disiarkan di Kompas TV dengan sutradara Garin Nugroho. Awal Juli lalu, penulis berkesempatan menonton festival egrang ini dan merasakan uniknya anak-anak bermain egrang sambil melakukan kreativitas menari-nari mengikuti lagu dan menjaga kekompakan tim melakukan gerakan yang sama. Penonton dari luar negeri juga datang, ada wisatawan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Tanoker Ledokombo juga menyediakan fasilitas belajar bermain egrang bagi tamu-tamu dari luar negeri. Sangat susah bagi pemula untuk menaruh kaki di atas egrang kemudian berjalan dengan tongkat bambu. Pertama yang harus adalah dilakukan menjaga keseimbangan.

Setiap tahun festival egrang dilaksanakan di alun-alun kecamatan Ledokombo, Jember untuk memperingat Hari Anak Nasional dan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal Jember Fashion Carnaval (JFC) dengan jeda sehari sebelum hari H-nya. Supo Rahardjo sengaja menggelar festival egrang yang waktunya berdekatan dengan penyelenggaraan JFC agar penonton festival egrang bisa sekaligus menonton JFC. (Asita DK Suryanto; email: asita@djojokoesoemo.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com