Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersantai di Sukabumi

Kompas.com - 04/08/2012, 13:09 WIB

KOMPAS.com - Dalam literarur Java The Wonderland, kota yang diartikan sebagai tempat yang indah ini, merupakan tempat tepat untuk beristirahat setelah menempuh empat jam perjalanan dari Jakarta. Sejenak, Anda bisa melepaskan beban dan lepas dari rutinitas di Sukabumi, Jawa Barat.

Awalnya, kota ini hanyalah sebuah desa kecil bernama Gunung Parang. Tapi sekarang, ada kurang lebih 33 kelurahan yang menambah pesona Sukabumi. Dan salah satunya adalah Desa Cidahu. Bersiaplah jatuh cinta dengan desa ini, karena di salah satu vila di Desa Cidahu, Anda akan menemukan taman yang memesona dengan ribuan bunga.

Jumat. Hamparan warna-warni cantik, tergores bak lukisan alam. Semerbak wangi bunga membuai indra penciuman. Walaupun kondisi jalanan menuju Vila Sekar Gemati ini sedikit berbatu, tetapi semua ketidaknyaman itu menjadi tidak berarti begitu Anda tiba di Vila Gemati. Berlatar Gunung Salak, dan hamparan sawah menambah cantiknya suasana vila.

Ada 3 jenis vila yang bisa Anda pilih sesuai dengan kapasitas yang Anda butuhkan. Vila untuk keluarga, pendopo untuk rombongan, bahkan untuk Anda yang ingin berbulan madu juga ada loh.

Dengan integrated farming, di lahan seluas 5 hektar ini, Anda bisa menikmati persawahan, kebun bunga, green house serta kolam cantik yang menyatu dalam tatanan yang tak terpisahkan.

Selain hamparan sawah bak primadani, hanya dengan Rp 750.000 vila dengan private garden yang tersebar lebih dari 1.000 jenis bunga pun dapat menjadi milik Anda selama akhir pekan. Mawar, mandevilla atau bunga terompet, tanaman rambat atau creepers, dan beraneka bunga cantiknya tertata dengan apik.

Hibiscus alias kembang sepatu warna–warni dengan kelopak bunga yang bersusun sangat mudah kita temukan di kawasan Sekar Gemati. Bahkan bunga-bunga yang sukar dijumpai di Indonesia juga ada loh, seperti bunga Monodora. Sepintas bunga yang berasal dari Afrika ini terlihat menyerupai anggrek.

Oya tak jauh dari Vila Sekar Gemati, ada air terjun yang cocok sekali untuk berdamai dengan alam di sore hari. Setelah berjalan 15 menit lamanya, Anda pun akan disambut oleh bunga-bunga Dombia yang bergelantung cantik. Anda juga bisa bermeditasi di batu besar yang terletak di tengah sungai. Sejenak melepas penat dan bersatu dengan suara alam.

Sabtu. Selain sebagai produsen kue moci, Sukabumi juga merupakan gudangnya keju. Disini, kita bisa menyaksikan pembuatan keju gouda yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Natura Keju, pecinta keju pasti menyukai tempat ini.

Rasanya tak perlu jauh-jauh kita ke Belanda yah untuk mencicipi keju gouda. Di rumah keju Natura Baros, Anda bisa melihat langsung pembuatan keju gouda yang gurih itu. Nama keju gouda berasal dari sebuah nama kota yang berada di Belanda, yaitu Gouda. Untuk menghasilkan keju yang istimewa, tentunya dibutuhkan susu dengan kualitas yang sempurna.

Pengunjung pun diperkenankan untuk melihat proses pembuatan keju, dari kaca-kaca yang terdapat di sekeliling  pabrik keju. Susu murni segera diolah menjadi keju-keju lezat.

Tahukah dari mana asal rasa gurih pada keju? Keju-kejunya yang sudah dicetak tersebut akan melalui proses penggaraman. Prosesnya tidak berhenti sampai pada penggaraman walaupun sudah asin, keju-keju tersebut belum dapat dikatakan matang.

Keju yang sudah diasinkan harus diberikan jaket yang terbuat dari ekstra getah-getahan dan  diperam terlebih dahulu di ruangan dengan suhu 15 derajat, hingga maksimal 6 bulan lamanya. Proses penjaketan keju atau coating ini bertujuan untuk melindungi keju dari jamur-jamur yang menyerang selama proses pengeraman.

Oya selain memproduksi keju, di Natura Keju, Anda juga bisa menemukan olahan-olahan berbahan dasar keju yang cocok dijadikan buah tangan. Beragam kue kering, yogurt, sampai kudapan finger mozzarella. Anda juga bisa mencicipi masakan-masakan yang dimasak bersama dengan keju.

Minggu. Bagi Anda pecinta tantangan, inilah saatnya untuk menguji diri Anda berburu di Cikidang Hunting Resort. Anda bisa berburu ayam, kelinci, bebek, kambing, kalkun, babi hutan sampai rusa tanpa takut ditangkap polisi.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com