Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Menyelam di Pulau Pasumpahan

Kompas.com - 10/08/2012, 13:10 WIB

Ingki Rinaldi

PASIR putih, rayuan nyiur melambai, dan hamparan air laut bening menembus permukaan. Ketiganya adalah elemen utama yang segera memanjakan mata tatkala mendekati Pulau Pasumpahan. Pulau mungil ini termasuk dalam wilayah Kelurahan Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat.

Saat batas daratan terlihat, pemandangan kian memukau. Permukaan laut seperti terbagi tiga. Warna bening di pinggir, hijau di depannya, dan membiru pada bagian yang lebih ke tengah.

Tingkat kedalaman perairan laut di sekitar pulau menjadi penyebab perbedaan warna itu. Pasir putih terlihat jelas di dasar bagian yang bening. Terumbu karang yang mati terlihat dengan jelas patahannya di sekitar dermaga kayu yang lapuk.

Ikan-ikan kecil berkumpul dalam kelompok besar di sekitar dermaga. Dermaga itu memiliki tiang dari batang kayu kelapa. Landasannya terbuat dari balok kusam.

Beberapa bagian dermaga itu ambruk. Jembatan titiannya juga jebol di sana-sini. Batang pohon kelapa yang dibelah diletakkan begitu saja sebagai pengantinya.

Hal itu membuat dermaga sangat riskan digunakan. Tak jauh dari dermaga, terdapat hamparan kecil hutan mangrove. Ikan kecil yang bergerombol dalam jumlah banyak membuat hasrat berenang ke kolong dermaga tak tertahankan. Ikan itu pun seperti berebut diabadikan.

Perahu bermesin tunggal yang ditumpangi Kompas akhirnya didaratkan di tepi pantai, menabrak karang yang lembut dengan perlahan. Setibanya di daratan sebuah pondok kayu menyambut dengan hangat.

Di sebelah utara terdapat bangunan tembok berkamar empat yang tidak lagi terawat. Di bagian belakangnya terdapat bangunan dengan dua kamar tambahan dan sebuah ruang terpisah yang juga terbengkalai.

Sementara agak menjorok ke dalam terdapat sebuah sumur yang dikelilingi terpal penutup seadanya. Tempat mandi dan membilas pakaian ini bersumberkan air payau.

Biota laut beragam

Namun, godaan terbesar saat itu adalah berenang mengelilingi Pulau Pasumpahan seluas sekitar 5 hektar. Butuh waktu sekitar dua jam berenang mengarungi jarak sekitar 2 kilometer untuk mengelilingi pulau dari sisi timur menuju utara dan kembali lagi ke titik semula.

Namun, dengan arus yang tenang dan biota laut yang beragam, rasa capek tergantikan. Gelombang laut yang agak kuat dan berlawanan dengan jalur berenang hanya ditemukan pada sisi barat pulau yang menghadap samudra.

Sepanjang perjalanan, sesekali kita bisa menyelam selama beberapa detik dengan menahan napas. Memburu red lionfish (Pterois volitans), teripang, atau sotong (Sepia sp) untuk diabadikan gambarnya. Namun, tidak untuk dua penyu yang terlihat di sebelah barat. Keduanya terlalu cepat berenang menuju laut lepas dan tak bisa dikejar dalam satu tarikan napas.

Keragaman terumbu karang, sekalipun sebagian besar di antaranya mati, terlihat bertambah di sisi selatan pulau. Letak beragam koloni yang tidak terlalu dalam, 2 meter hingga 3 meter, relatif memudahkan pengunjung untuk mengabadikannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com