Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hangatnya Ramen Gerobakan untuk Berbuka

Kompas.com - 16/08/2012, 07:59 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Ramen sedang naik daun di Bandung, Jawa Barat. Mi khas Jepang tersebut hadir di buku menu restoran-restoran Jepang.Tak hanya restoran yang ada di mal ataupun restoran kelas atas, ramen juga tersedia di kedai-kedai ramen rumahan sampai gerobak ramen pinggir jalan.

Nah, salah satu gerobak ramen yang bisa dicoba ada di Jalan Cimanuk 1A. Gerobak ramen tersebut sebenarnya baru saja membuka lapak di pinggiran Jalan Cimanuk, tepat di pertigaan antara Jalan Riau dan Jalan Cimanuk. Baru sekitar dua bulan. Walau tergolong baru, penikmat ramen itu lumayan banyak.

"Sebelum bulan puasa, sehari bisa jual 80 sampai 100 porsi," ungkap Boy dari Gerobak Ramen, saat ditemui Kompas.com, baru-baru ini.

Sesuai nama warungnya yang sederhana yaitu “Gerobak Ramen”, begitu pula penampilannya. Gerobak kayu dengan nuansa umbul-umbul dan lampion kertas warna merah bertuliskan huruf Jepang. Beberapa kursi plastik dan meja panjang. Begitu khas, sekilas seperti gerobak ramen di Jepang.

Ya, di Jepang sendiri, ramen kerap dijual berkeliling dengan gerobak. Seperti pedagang mi ayam di Indonesia. Bedanya, mangkuk ramen biasanya berukuran besar karena menampung kuah yang banyak.

Tak hanya tampilannya, menu di Gerobak Ramen tak kalah sederhana. Hanya ada tiga menu tersedia, membuat pelanggan mudah menentukan pilihan. Ada ramen miso, ramen wakame, dan ramen tom yum.

Menu yang terakhir disebut memang terinspirasi dari Tom Yum, sup khas Thailand. Rasanya pun cocok di lidah orang Indonesia yang doyan pedas, ada sensasi pedas dan asam pada kuahnya. Disajikan panas dan berpadu dengan mi ramen yang tebal dan lembut, rasanya pun jadi menyegarkan.

Sementara, ramen miso menggunakan kuah yang terbuat dari pasta miso. Miso terbuat dari fermentasi kacang kedelai dan merupakan bahan masak khas Jepang. Miso berbentuk pasta dilarutkan untuk menjadi sup atau kuah kaldu.

Sementara ramen wakame menggunakan bahan rumput laut. Kuah mi dihasilkan dari rebusan rumput laut. Ya, Jepang memang penggila rumput laut. Hasilnya adalah rasa kuah yang gurih dengan selintasan rasa manis, dan beraroma asin laut.

Di bagian atasnya diberi tebaran nori atau rumput laut lembaran yang telah dicincang. Saat menyantap ramen wakame, selintas seperti menyeruput kuah ikan dengan rasa dan aroma tak terlalu kuat. Cocoklah untuk Anda yang lebih suka mi polos tanpa karakter rasa kuah yang mendominasi.

Agar semakin nikmat, Anda bisa pesan tambahan topping sebagai teman ramen. Tambahan tersebut bisa berupa potongan daging, potongan chicken katsu atau ayam berbalur tepung yang digoreng khas Jepang, dan naruto yang terbuat dari olahan ikan.

Harga ramen pun sangat terjangkau. Untuk ramen miso dan ramen wakame diberi harga Rp 10.000, sementara ramen tom yum seharga Rp 12.000. Untuk tambahan topping berupa ayam katsu, naruto, dan daging sapi, masing-masing diberi harga Rp 5.000.

Menurut Boy, gerobak ramen buka dari sekitar jam tiga sore sampai jam 10 malam. Ia menuturkan selama bulan puasa, penjualan memang mengalami penurunan. Biasanya pembeli membeli ramen untuk dibungkus dan akan disantap sebagai hidangan berbuka puasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Travel Update
    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    Jalan Jalan
    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Travel Update
    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Jalan Jalan
    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Travel Update
    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Travel Tips
    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Travel Update
    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com