Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Akui Petugas Lantas Tak Disiplin

Kompas.com - 18/08/2012, 14:59 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengakui adanya ketidakdisiplinan para petugas Kepolisian di lapangan dalam mengatur arus lalu lintas mudik Lebaran, khususnya di wilayah Ciasem, Subang, Jawa Barat. Faktor lain penyebab kemacetan parah, menurut Kapolri, lantaran ketidakdisiplinan para pengemudi.

"Tadi titik (kemacetan) di Ciasem karena tidak disiplinnya pengemudi. Dia mengambil jalur kendaraan lain, lalu disiplin petugas juga turun. Mungkin karena panas, yah," kata Kapolri seusai melakukan pemantauan arus lalu lintas melalui udara di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta, Sabtu (18/8/2012).

Kapolri memantau bersama Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dengan helikopter milik Polri. Ikut mendampingi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar. Mereka mengawali pemantauan dari Pelabuhan Merak di Banten lalu bergerak ke Pelabuhan Bakauheni di Lampung. Setelah itu memantau jalur darat di Cikampek hingga Ciasem.

Berdasarkan pengamatan dari udara, kata Kapolri, kemacetan panjang di beberapa titik seperti di Merak dan Cikampek sudah terurai. Kemacetan, kata dia, tinggal terjadi di jalur Pantura.

Kapolri berjanji akan meningkatkan kedisiplinan jajarannya selama arus mudik yang kemungkinan masih akan terjadi hingga hari raya kedua agar kemacetan panjang bisa dihindari. "Saya kira konsentrasi kita lebih baik," kata Kapolri.

Seperti diberitakan, kemacetan di pantura Jawa Barat tahun 2012 lebih parah daripada tahun-tahun sebelumnya. Untuk menempuh jarak Jakarta-Ciasem yang tidak lebih dari 140 kilometer, pemudik membutuhkan waktu 14 jam sejak Kamis (16/8/2012) malam hingga Jumat (17/8/2012) siang ini. Dalam kondisi normal, perjalanan mobil Jakarta-Ciasem hanya kurang dari 2 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com