Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Rumor Sengaja Dibakar Belum Bisa Dibuktikan

Kompas.com - 24/08/2012, 17:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengimbau kepada masyarakat, khususnya korban kebakaran, agar tidak terpancing isu miring terkait penyebab kebakaran yang marak terjadi di Jakarta akhir-akhir ini. Ia mengatakan, sebagian besar penyebab api mengamuk di Jakarta disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik.

"Berdasarkan penyelidikian, rumor yang mengatakan ada pihak yang sengaja menyebabkan kebakaran itu belum bisa dibuktikan," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Jumat (24/8/2012) siang.

Berdasarkan laporan yang masuk dalam Operasi Ketupat dari kurun waktu 11 Agustus hingga 23 Agustus 2012, tercatat terjadi 47 kebakaran di wilayah DKI Jakarta. Sebagian besar di antaranya terjadi karena korsleting listrik, yakni 29 kasus.

Menurut Rikwanto, kasus kebakaran yang terjadi tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 50 persen dibandingkan tahun lalu. Mendapati fakta tersebut, polisi akan melakukan sejumlah evaluasi terkait penyebab kebakaran, terutama di pemukiman padat penduduk.

"Masih perlu banyak dikaji karena banyak penyebabnya, (antara lain) ditinggal mudik, petasan, lokasi susah dijangkau, ketidaktertiban pemakaian peralatan listrik. Meski ada sosialisasi, tapi masih saja tidak tertib," ujarnya.

Isu kesengajaan kebakaran ini mencuat setelah beredar pesan berantai melalui ponsel yang menyatakan kebakaran itu terkait dengan perolehan suara dua kandidat kepala daerah dalam putaran pertama pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada Juli lalu. Rikwanto menegaskan, sampai saat ini belum ada bukti yang mengindikasikan keterkaitan musibah kebakaran itu dengan Pilkada DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com