Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Pedesaan di Kota

Kompas.com - 15/09/2012, 11:51 WIB

Oleh Pingkan Elita Dundu

Kepenatan akibat rutinitas dan kemacetan Jakarta membuat kerinduan pada suasana alam pedesaan makin terasa. Duduk di saung atau gazebo di antara hamparan hijau rerumputan sembari mencicipi aneka masakan jadi impian.

Menikmati semilir angin, bunyi gemericik air sungai, desauan gesekan ranting dan dedaunan, serta kicauan burung dan suara anak kambing mengembek. Sejenak kepenatan hati dan kesuntukan pikiran pun terobati

Geliat dunia kuliner seakan tak mau berhenti. Para pelaku usaha harus terus menciptakan daya tarik tersendiri sehingga tempatnya menjadi pilihan pengunjung. Salah satu di antaranya menjual pesona alam.

Namun, dari sekian banyak restoran yang mengangkat konsep tersebut, bisa dihitung dengan jari pelaku usaha yang berani memadukan pesona alam dengan konsep restoran keluarga dan bisnis.

Di antara sekian banyak pelaku usaha itu, Restoran Kampoeng Aer, di Jalan Gading Golf Boulevard Serpong, Tangerang Selatan, berani memadukan konsep tersebut.

Lokasi restoran ini cukup strategis, terletak antara Bumi Serpong Damai (Tangerang Selatan), Gading Serpong (Kabupaten Tangerang), dan Kota Tangerang.

Dibangun di atas lahan seluas 5 hektar, suasana alam pedesaan tergambar dengan aneka pepohonan yang ditanam di sana-sini, antara satu gazebo dan gazebo lainnya. Pepohonan itu berpadu dengan hamparan rumput yang tersusun rapi seperti karpet hijau. Saat ini sebagian rumput yang ada berwarna kuning kecoklatan, sebagai dampak kemarau panjang.

Berada dalam kawasan alam pedesaan tercipta dengan hadirnya bunyi anak kambing yang mengembek, kicauan burung, serta gemericik air sungai dan desauan daun dan ranting pohon terdengar saat berada di gazebo beratapkan genteng yang dibangun di alam terbuka di pinggiran Sungai Cisdane. Kehadiran gazebo yang tertata cantik menambah sempurna tempat ini. Gazebo-gazebo mengelilingi gazebo utama untuk pentas seni atau kegiatan lainnya.

Terdapat 10 gazebo dengan kapasitas mulai dari 10 hingga 100 orang. Di sini Anda juga bisa menikmati pemandangan dan bersantap dengan konsep lesehan, tetapi tetap eksklusif. Di setiap gazebo disediakan dua kursi malas untuk lesehan terbuat dari anyaman rotan.

Suasana yang diciptakan alami dengan kontur tanah natural dan seolah terpisah dari keramaian. Bambu hijau, pohon pisang, dan rerumputan membentengi kawasan yang berjarak sekitar 1.200 meter dari jalan raya. Jarak yang agak jauh dari jalan raya bertujuan agar restoran ini bebas dari kebisingan lalu lalang kendaraan.

”Sesuai dengan namanya, pada konsep awal kami akan menghadirkan banyak air dalam kawasan ini. Akan tetapi, setelah terus dikaji, konsep itu berubah menjadi restoran taman dan tempat bermain anak-anak. Namun, unsur aer atau air tetap dihadirkan dalam kawasan ini,” kata US Junaedi, juru bicara yang juga penanggung jawab Restoran Kampoeng Aer Serpong.

Air yang dihadirkan berupa pemandangan Sungai Cisadane yang berada di pinggir salah satu sudut restoran itu. Di dalam kawasan tersebut, dibangun kolam serok, kolam bermain anak-anak, dan kolam ikan.

Trek bersepeda

Tak hanya menawarkan keindahan pesona alam pedesaan, pengelola restoran ini menghadirkan tempat bermain anak, seperti outbound, menangkap ikan dalam kolam, berenang, dan taman bermain anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com