Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimana Mencari Makanan Khas NTT?

Kompas.com - 19/09/2012, 11:53 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

SANUR, KOMPAS.com - Makanan khas daerah menjadi salah satu yang dicari wisatawan saat berwisata di suatu daerah. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki kuliner yang unik. Sayangnya, tak semua kabupaten dan kota menampilkan kekayaan kuliner kepada turis.

"Sekarang kami di Pemprov (pemerintah provinsi) mencanangkan makanan lokal. Seperti di Sumba, memang kalau seperti rumah makan belum kelihatan, tapi makanan kering sudah ada di toko-toko lokal," ungkap Johnny Thedens dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT saat acara Direct Promotion Pariwisata NTT di Sanur, Bali, Senin (17/9/2012).

Ia mengakui masih belum banyak rumah makan yang menyajikan makanan khas masing-masing daerah di NTT. Namun, sudah ada beberapa rumah makan yang menyajikan kuliner khas di Kupang, terutama kuliner ikan.

"NTT memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Bumbunya tapi kurang, masakan NTT kalau kata turis itu Polinesian style, jadi ikan ditangkap langsung dibakar atau dimasak," kata Amos Lillo dari Forum Pariwisata NTT.

Padahal, lanjutnya, kuliner NTT tak selalu tentang ikan, namun menghadirkan makanan yang sangat unik, sebut saja seperti pengunaan bunga pepaya dan daging asap yang disebut sei.

"Ekonomi kreatif mendukung pariwisata, salah satunya kuliner. Kalau saya datang ke suatu daerah, saya pasti ingin menikmati kuliner aslinya," kata Sekditjen Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fathul Bahri.

Oleh karena itu, Amos berharap setiap daerah dapat mengembangkan kuliner khas untuk bisa dinikmati wisatawan mancanegara.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com