Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Ujung Kupang, Si Eksotis dari Sinjai

Kompas.com - 23/09/2012, 09:57 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

SINJAI, KOMPAS.com - Pantai Ujung Kupang yang menjadi tujuan wisata alternatif warga Sinjai untuk melepas kepenatan. Setiap akhir pekan, terutama Sabtu atau Minggu dan hari libur lainnya, lokasi itu dipadati pengunjung.

Para pengunjung pun datang dengan berbagai alasan. Ada yang ingin menikmati keelokan pantai serta panorama alam di sekitarnya, atau sekadar melepas penat, usai beraktivitas selama sepekan.

Tak butuh waktu yang lama menuju ke objek wisata pantai itu, hanya sekitar 30 menit dan jaraknya pun kurang lebih 15 Kilometer sebelah timur Ibu Kota Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Untuk menikmati suguhan keindahan alam wisata bahari itu, tak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Pengunjung hanya harus merogoh kocek untuk retribusi masuk Rp 2.000 untuk kendaraan sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Saat berada di objek wisata itu, pengunjung pun disuguhkan pemandangan alam yang eksotis nan memikat. Deretan pohon kelapa dan pohon lainnya, yang berada di bibir pantai menjadi pemikat tersendiri.

Selain itu, hamparan pasir halus dan hembusan angin pantai yang sejuk membuat pengunjung merasakan suasana berbeda. Berbagai pemandangan panorama alam maupun aktivitas nelayan yang sedang melaut atau yang menambatkan perahunya di sepanjang bibir pantai, menjadi aktivitas tersendiri di pantai ini. Kesan alami inilah yang jarang ditemukan di objek wisata lainnya.

"Saya lebih suka datang ke sini kalau libur ketimbang wisata lain, karena selain tempatnya dekat dari kota, biaya masuk juga murah meriah," ujar Arfah, yang datang berkunjung bersama keluarganya, Minggu (23/09/2012).

Pengunjung pun dapat menikmati keindahan panorama pantai dengan menggelar tikar di bawah pepohonan. Dan saat air pasang, banyak pengunjung yang memanfaatkan untuk bermain bola pantai, atau sekadar menelusuri bibir pantai sembari mengabadikan dirinya dengan pemandangan sekitar bibir pantai menggunakan kamera. Apa lagi saat matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset), serasa berada di Pantai Kuta, Bali.

Tak kalah menariknya, gugusan Pulau Sembilan tampak jelas terlihat dari pantai ini. Saat air pasang, hamparan bebatuan akan tampak di sekitar bibir pantai. Batu yang sudah terkikis air laut itu, membentuk pola tonjolan yang tak beraturan.

Para pengunjung pun memanfaatkan batu ini sebagai tempat refleksi, dengan berjalan tanpa menggunakan alas kaki di atas hamparan batu. Mereka akan merasakan sensasi kesegaran, saat bebatuan tersebut menekan titik refleksi di kaki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com