Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manado Masih Mengandalkan Bunaken

Kompas.com - 23/09/2012, 21:50 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Wisata bahari masih tetap menjadi andalan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara untuk dijual ke tingkat nasional maupun mancanegera. "Taman laut Bunaken dan Pantai Malalayang adalah dua aset wisata kita, karena menjual bahari kota Manado," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Manado, Pitter Assa, di Manado, Minggu (23/9/2012).

Menurut Assa, kalau Bunaken lebih banyak diminati oleh wisatawan mancanegara dan domestik, sedangkan Pantai Malalayang disukai penduduk lokal Manado serta wilayah sekitarnya. "Namun harus diingat di Pantai Malalayang bukan hanya lautnya yang kita jual, tetapi tempat tersebut juga menjadi lokasi wisata kuliner juga," kata Assa.

Ia mengakui sebagai kota pesisir pantai, lokasi wisata Malalayang adalah alternatif yang bagus dan murah karena banyak sajian kuliner tradisional khas Manado yang dijual di tempat tersebut.

Namun Assa mengatakan, promosi Bunaken pun dilakukan dengan gencar di mana-mana untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung ke daerah ini, termasuk juga menawarkan berbagai potensi wisata lainnya seperti alam pegunungan dan kuliner.

Rina, salah seorang pengunjung Pantai Malalayang mengatakan, lokasi tersebut menjadi alternatif paling utama setiap akhir pekan, karena mudah dijangkau dan biayanya lebih murah. "Kalau datang ke sini tak perlu buang uang banyak, cukup naik angkot ke arah Malalayang dan membayar Rp 2.000 sudah sampai dan bisa menikmati pemandangan pantai Manado serta menikmati makanan khas Manado yang murah meriah," kata Rina.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com