Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelopor Perajin Batik di Kota Bogor

Kompas.com - 29/10/2012, 02:37 WIB

FX Puniman

Berawal dari upaya untuk membantu sejumlah pembatik yang menjadi korban gempa bumi di Yogyakarta, Siswaya Syamhudi (51), yang menjadi pengurus Paguyuban Orang Yogyakarta di Jakarta dan Bogor, bersama kawan-kawan mengadakan bakti sosial di lokasi gempa. Kembali ke Bogor, Siswaya dan istrinya, Rukayah (44), membawa serta empat perajin batik yang menjadi korban gempa.

Sambil berupaya merintis usaha batik di Kota Bogor, Siswaya dan Rukayah juga berharap bisa memberdayakan keempat perajin batik asal Yogyakarta tersebut. Dengan modal awal sekitar Rp 150 juta, hasil menjual rumah dan mobil, keduanya membatik bersama dengan empat pembatik asal Yogyakarta tersebut.

”Saya ingin memberi kontribusi di kota tempat tinggal kami. Selain juga karena kami merasa rasa nasionalisme terusik ketika batik diklaim milik negara lain,” kata Siswaya tentang motivasinya merintis usaha kerajinan batik di Kota Bogor, tempat tinggalnya sejak 25 tahun lalu.

Tekadnya semakin bulat untuk menjadi perajin batik karena dia belum melihat ada warga Kota Bogor yang menjadi perajin batik tulis ataupun cap. Tak seperti umumnya motif batik yang dikenal di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Siswaya dan Rukayah mulai membatik dengan motif gambar yang dikenal di Kota Bogor. ”Biar batik kami punya ciri khas tersendiri,” ujar Siswaya.

Jadilah mereka membatik dengan motif-motif yang berbeda dengan batik daerah lain, misalnya motif rusa, Tugu Kujang, bunga bangkai, dan daun talas. Karena Bogor dikenal sebagai ”Kota Hujan”, Siswaya juga membuat motif batik hujan gerimis.

Ketelatenan dan kerja keras mereka membuahkan hasil. Siswaya yang semula karyawan sebuah bank perkreditan di Bogor dan Rukayah yang sebelumnya bekerja di sebuah pabrik garmen kemudian dikenal sebagai pelopor perajin batik di Kota Bogor.

Pembatik yang dimulai dengan empat orang kini terus bertambah menjadi 30 orang. Sebagian besar pembatik di tempat usaha mereka adalah kaum muda. ”Bagi kami, angka 13 itu merupakan keberuntungan.” Pasalnya, keduanya memulai usaha batik di Bogor pada 13 Januari 2008. Batik hasil karya mereka tak hanya dikenal warga setempat, tetapi juga dijadikan cendera mata oleh wisatawan lokal dan asing.

”Wisatawan biasanya datang langsung ke galeri dan bengkel batik kami,” kata Siswaya saat ditemui pada September lalu.

Menjadi ikon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com