Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okupansi Hotel di Yogyakarta Mencapai 95 Persen

Kompas.com - 15/11/2012, 10:21 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Okupansi hotel berbintang di Daerah Istimewa Yogyakarta selama libur panjang akhir pekan bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Hijriah mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 95 persen.

"Selama empat hari libur panjang ini terjadi kenaikan tingkat keterisian kamar di hotel berbintang rata-rata 95 persen hingga Minggu (18/11/2012)," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Kamis (15/11/2012).

Selain terjadi kenaikan keterisian kamar di hotel berbintang, hal yang sama juga terjadi di hotel nonbintang meskipun okupansinya tidak setinggi hotel bintang. Rata-rata okupansi kamar hotel nonbintang mencapai 70 persen. "Puncak keterisian kamar terjadi mulai hari ini hingga Sabtu (17/11/2012), dan Minggu (18/11/2012) sudah mulai menurun karena banyak wisatawan yang sudah mulai meninggalkan Yogyakarta untuk kembali ke tempat asalnya," katanya.

Sebagian besar wisatawan yang menginap di hotel, lanjut Deddy, adalah rombongan, baik keluarga maupun rombongan lain serta masih didominasi wisatawan domestik. "Di antaranya dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan semakin banyak wisatawan dari Kalimantan Timur dan Bali. Ini yang cukup mengagetkan karena Bali sebelumnya kurang tertarik untuk berwisata ke daerah lain," katanya.

Dibanding tahun lalu, Deddy juga menyebut okupansi hotel pada libur panjang akhir pekan kali ini lebih besar karena promosi pariwisata yang semakin gencar dilakukan oleh beberapa pihak, baik pemerintah maupun swasta. "Banyak wisatawan domestik yang akhirnya ingin melihat secara langsung dengan menyempatkan berwisata ke DIY," katanya.

Oleh karena itu, Deddy meminta agar stake holder pariwisata di DIY bisa memberikan pelayanan terbaik dan tidak menggunakan "aji mumpung" selama libur panjang akhir pekan ini.

"Jangan gara-gara banyak wisatawan yang datang, pengemudi becak atau pedagang menaikkan harga secara sembarangan. Justru ini waktunya memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan," kata Deddy yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) itu.

Selama libur panjang akhir pekan ini, Deddy juga mengatakan, seluruh pengusaha hotel di DIY sepakat untuk tidak menaikkan harga sewa kamar, kecuali saat libur Natal dan Tahun Baru 2013. "Untuk 25 Desember sampai 3 Januari 2013, baru ada kenaikan sewa kamar. Tetapi untuk libur panjang akhir pekan kali ini, kami sepakat tidak ada kenaikan sewa kamar," katanya.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com