Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Banyuwangi Terkendala di Infrastruktur

Kompas.com - 15/11/2012, 21:08 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyuwangi tengah gencar membangun daerahnya sebagai destinasi wisata. Namun, daerah ini masih terkendala masalah infrastruktur. "Masalah kami adalah infrastruktur," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Anas, saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Saat ini pihaknya tengah gencar memperbaiki infrastruktur di Banyuwangi. Tahun ini, pembangunan jalanan aspal di desa-desa antar kecamatan sepanjang 250 kilometer. Rencananya, lanjut Abdullah, tahun depan akan ditambah lagi 250 kilometer jalan yang diaspal. Perbaikan akses ke Kawah Ijen juga tengah dilakukan.

Banyuwangi juga memiliki bandara kecil yaitu Bandar Udara Blimbingsari. Menurut Abdullah, walau bandara kecil, namun dua maskapai telah melayani rute ke Banyuwangi yaitu Merpati dan Wings Air. Keduanya baru melayani rute Surabaya-Banyuwangi. "Ini keduanya penuh terus," katanya.

Penambahan panjang runway bandara tersebut telah dilakukan yaitu perpanjangan hingga 1.800 meter. Selain itu apron (tempat parkir pesawat) juga akan diperpanjang.

"Juga baru selesai runway lighting (penerangan di landas pacu), jadi malam pun pesawat bisa mendarat," kata Abdullah.

Selain akses melalui udara, menurut Abdullah, banyak pula wisatawan yang memilih jalur kereta agar bisa menikmati pemandangan. Kereta api eksekutif tersedia di pagi hari maupun malam hari.

Sedangkan untuk hotel, saat ini Banyuwangi telah memiliki lebih dari 3.000 kamar.

Abdullah menuturkan beberapa jaringan hotel terkemuka telah melakukan survei di Banyuwangi dalam rangka membangun hotel berbintang di kabupaten tersebut.

"Rapat-rapat pemerintah Jawa Timur selalu di Malang dan Surabaya. Tapi kami ingin tren ke depan, rapat-rapat akan diadakan di Banyuwangi," kata Abdullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com