Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawomataluo Bersiap Menjadi Desa Warisan Dunia

Kompas.com - 18/11/2012, 21:43 WIB
Mohammad Hilmi Faiq

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara berbenah untuk menjadi desa warisan dunia. Saat ini, sejumlah peneliti dari Universitas Gadjah Mada dan Jepang tengah berada di Bawomataluo untuk membantu menyiapkan proyek menjadi warisan dunia tersebut.

Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi mengatakan, para peneliti akan melihat lebih detail tentang rumah adat Nias Selatan (Omo Nifolasara atau Omo Sebua), tradisi lomat batu (hombo batu), dan tari perang.

"Akhir Desember nanti, kami akan menggelar seminar bersama tim peneliti untuk menjaring aspirasi sekaligus mengetahui kesiapan warga Desa Bawomataluo menjadi warisan dunia," kata Idealisman Dachi di Nias Selatan, Minggu (18/11/2012).          

Penelitian ini dipimpin yang Yoyok Wahyu Subroto Direktur Magister Arsitektur dan Perencanaan Pariwisata (MPAR) UGM. Yoyok juga merupakan anggota Executive Committee International Society of Habitat Engineering and Design (ISHED), Kyushu University- UN-Habitat, Fukuoka, Jepang.          

Idealisman menjelaskan, fokus persiapan Bawomataluo menjadi warisan dunia sudah sejak tahun 2009 dilaksanakan. Saat itu, desa asri itu masuk dalam daftar calon warisan dunia, tetapi hingga tahun 2010 tidak ada tindak lanjut.          

Tahun 2011, kata Idealisman, Yoyok bersama timnya menggelar penelitian untuk merealisasikan Bawomataluo menjadi warisan dunia. Salah satu hasilnya, rumah adat Omo Sebua rapuh dan perlu banyak perbaikan. "Kami siap membantunya," kata Idealisman.      

Pemuka adat Hikayat Mano mengatakan, warga Bawomataluo menyambut baik niat pemerintah dan peneliti menjadikan desa tersebut sebagai warisan dunia. Ini menjadi hal amat penting agar dunia mengetahui bahwa di Nias Selatan terdapat kearifan lokal yang layak dijadikan fondasi dalam hidup. " Warganya ramah, damai, dan selalau siap menerima pendatang," kata Hikayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com