Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Tasikmalaya Bukan Sekadar Wisata Transit

Kompas.com - 22/11/2012, 14:45 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Selama ini, Kota Tasikmalaya belum menjadi tempat kunjungan wisata. Sebagian besar pengunjung kota ini hanya transit untuk berbelanja dan langsung melanjutkan perjalanan. Hal tersebut diakui Wakil Wakikota Tasikmalaya Dede Sudrajat saat acara "Bandung FunTasik Euy" di Hotel Santika Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (22/11/2012).

Ia berharap dengan adanya Hotel Santika Tasikmalaya yang baru buka pada tahun 2011, akan mengawali pariwisata Kota Tasikmalaya. "Ini bisa mendorong pengunjung untuk bermalam di Tasikmalaya. Jadi tidak hanya datang dalam sekejap, tapi juga menginap di Tasikmalaya," jelasnya.

Wisatawan di Kota Bandung yang mulai padat, lanjut Dede, bisa meluangkan waktu ke Kota Tasikmalaya untuk berwisata. Lama tempuh kedua kota ini hanya empat jam perjalanan darat. "Keluar tol Pasteur bisa langsung ke Tasikmalaya. Dan Tasikmalaya bisa menjadi tujuan alternatif wisata bagi wisatawan Bandung," ungkapnya.

Andalan pariwisata Kota Tasikmalaya tentu saja wisata belanja dengan 8 industri kreatif andalan berupa batik, anyaman pandan, anyaman mendong, bordir, alas kaki, kelom geulis, payung geulis, dan mebel.

"Kuliner kami juga banyak yang khas tradisional. Wisatawan bisa naik becak menuju pelosok titik-titik wisata kuliner di kota ini. Wisatawan tidak mungkin kenal jika tak bermalam di Kota Tasikmalaya," ujar Dede.

Oleh karena itu, pihaknya tengah mengembangkan promosi dan paket wisata dengan harapan wisatawan di Tasikmalaya tidak hanya sekadar numpang lewat tetapi juga bermalam. "Jika bermalam satu malam wisatawan bisa menikmati alamnya, industri kreatif, dan makanan olahan," tutur Dede berpromosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com