Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Hotel Ikut Festival Makanan Khas Bali

Kompas.com - 07/12/2012, 09:24 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 28 hotel berbintang dan nonbintang di Bali ikut ambil bagian dalam festival masakan khas Bali dalam memeriahkan penganugerahan Tri Hita Karana atau THK Award & Accreditation kepada kalangan hotel. "Festival masakan khas Bali itu digelar mengingat banyak orang Bali mulai melupakan jati diri menyangkut masakan khas yang diwarisi dari leluhurnya," kata Ketua Yayasan THK Bali, IGN Wisnu Wardana di Denpasar, Jumat (7/12/2012).

Ia mengatakan festival masakan khas Bali berlangsung di areal Taman Budaya Denpasar, Jumat sore.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dijadwalkan hadir menyaksikan festival tersebut, sekaligus menganugerahkan penghargaan Tri Hita Karana  (THK) Tourism Awards and Accreditation di Pulau Dewata.

Wisnu Wardana menambahkan, masyarakat Bali untuk memasak dalam kehidupan sehari-hari menyembah Tuhan Yang Maha Esa dalam manivestasi (bentuk) "Melapa melapi" yakni "Betara Brahma" yang berstana di dapur.

"Namun tradisi dan kepercayaan itu sejak tahun 1931 punah, dan lewat festival masakan khas Bali diharapkan mampu menggali kembali kearifan lokal dalam memasak sehari-hari di dapur," tutur Wisnu Wardana.

Sejumlah hotel berbintang di Bali mulai meyajikan aneka jenis makanan khas tradisional Bali yang ditampilkan serasi dengan hiasan buah-buahan yang diukir bagaikan cenderamata.

Hidangan prasmanan yang disajikan untuk banyak orang peserta konperensi atau pertemuan tingkat internasional oleh kalangan hotel berbintang di Bali itu ditata sedemikian rupa dengan menonjolkan kerapian dan keindahan.

"Oleh sebab itu menyajikan hidangan makanan memerlukan seni dan keterampilan khusus, agar tampak indah, bersih dan sedap dipandang, sehingga  wisatawan atau calon konsumen tertarik mencicipinya," tambah Wisnu Wardana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com