Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Binuang Menjadi Obyek Wisata Mangrove

Kompas.com - 21/12/2012, 15:05 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Anda bosan berlibur ke tempat wisata yang itu-itu juga? Sebuah kawasan hutan mangrove yang membentang sepanjang pesisir pantai Mirring, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat mungkin bisa jadi alternatif untuk berwisata.

Aneka jenis spesies ikan dan burung cantik yang terdapat di kawasan hutan mangrove yang masih tergolong asri ini dijamin bisa membuat suasana liburan Anda lebih rileks dan lebih fresh.

Kawasan hutan mangrove ini tak hanya menyimpan aneka jenis ikan dan burung cantik. Jenis mangrove di kawasan ini bahkan dinilai tergolong mangrove tercantik yang hingga kini masih tetap dilestarikan.

Kepala Dinas Pariwisata Polewali Mandar, Darwin Badaruddin menyebutkan, hasil penelitian Universitas Hasanuddin Makassar beberapa saat lalu menyimpulkan kawasan hutan mangrove di sepanjang pesisir pantai Mirring tergolong mangrove yang cantik dan terbaik di wilayah Sulawesi Barat.

Pesisir pantai Mirring, Kecamatan Binuang yang termasuk dalam wilayah sona satu Polewali Mandar yang mengandalkan sektor wisata bahari, mangrove, wisata permandian alam dan agro wisata ini akan dikembangkan secara simultan.

Darwin menyebutkan salah satu unggulan wisata bahari yang kini sedang dikembangkan pemerintah Polewali Mandar adalah kawasan hutan mangrove dan pesisir Sungai Mapilli yang memiliki aneka jenis satwa dan burung cantik. Lokasi ini terbukti mengundang minat dan daya tarik bagi para wisatawan asing.

Dalam tiga tahun terakhir kunjungan wisatawan asing ke Polewali Mandar, menurut Darwin, melonjak tajam hingga mencapai 300 persen lebih dibanding tahun sebelumnya. Ratusan turis asing dari berbagai negara seperti Amerika, Jepang, Kanada, India, Australia termasuk Filipina yang menjadikan Polewali Mandar sebagai destinasi wisata mereka ke Indonesia.

Alasan mereka karena wilayah ini memiliki sejumlah keunggulan seperti pesona pantainya, hutan mangrove yang kaya dengan aneka spesies ikan, satwa, dan burung cantik.

Hanya saja menurut Darwin untuk menangkap peluang bisnis pariwisata yang diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian warga setempat, pemerintah masih harus membenahi sejumlah sarana dan infrastruktur pendukung untuk memudahkan kunjungan wisatawan ke daerah ini.

Industri pariwisata yang belum bergerak simultan dengan agenda pemerintah Polewali Mandar, lanjut Darwin, masih harus dipoles agar semua pihak turut berpartisipasi mengambil peran dan manfaat, sehingga sektor wisata ini bisa menjadi sumber pendapatan daerah dan masyarakat.

Sarana transportasi antar-pulau dan asosiasi pariwisata dan perhotelan yang belum berjalan maksimal adalah tantangan sekaligus peluang sektor pariwisata di Polewali Mandar yang menjanjikan. Karenanya Pemkab Polewali Mandar kini sedang gencar mengampanyekan potensi wisatanya termasuk menggandeng sejumlah investor untuk berinvestasi di sektor ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

    3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

    Jalan Jalan
    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Jalan Jalan
    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Travel Update
    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Jalan Jalan
    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Travel Update
    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    Jalan Jalan
    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Travel Tips
    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Travel Update
    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Travel Update
    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    Travel Update
    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

    Travel Update
    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    BrandzView
    Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

    Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

    Travel Update
    Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

    Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com