Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tazbir: Banyak Pilihan Wisata di Yogyakarta

Kompas.com - 21/12/2012, 15:05 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung  ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak pilihan dalam menikmati  libur Natal dan akhir tahun 2012.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Tazbir, Kamis, (20/12/2012) mengatakan selain jumlah hotel terus bertambah, juga  infratrusktur transportasi yang memadai.

"Daerah Istimewa Yogyakarta menawarkan banyak pilihan obyek wisata mulai dari kawasan pantai, menikmati indahnya desa wisata, mengagumi keindahan bangunan heritage dan beberapa pusat produksi kerajinan," kata Tazbir.

Tazbir optimistis akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dalam libur Natal dan akhir tahun ini dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Apalagi, saat ini alasan wisatawan berlibur juga makin rasional.

"Berwisata di DIY tidak saja diuntungkan dari banyaknya dan ragam obyek wisata yang dapat dinikmati tetapi juga biaya selama berwisata juga lebih murah dibanding beberapa kota di Indonesia," jelas Tazbir.

Menurutnya, libur Natal dan akhir tahun hingga menjelang tahun baru jelas akan menguntungkan daerah ini. Apalagi di DIY tersedia fasilitas dan akomodasi memadai termasuk untuk wisata MICE (meeting, incentive, convention  dan exhibition) yang sangat lengkap.

"Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati kuliner, spa, golf, produk kerajinan dan panorama alam baik pegunungan  maupun patai semua tersedia," katanya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY,  Istidjab Danunagoro mengatakan libur Natal dan Tahun Baru termasuk momen istimewa bagi pelaku pariwisata di DIY untuk berbenah diri sekaligus menangguk untung.

Mereka  berharap Libur Natal dan Tahun Baru ini jumlah wisatawan yang ke daerah ini bisa meningkat di banding tahun sebelumnya. "Prediksi saya, tingkat okupansi hotel meningkat akan meningkat apalagi berita positip tentang Yogyakarta belakangan ini makin membuat penasaran orang luar daerah untuk datang ke daerah ini," kata Istidjab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com