Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain di Sungai Amandit

Kompas.com - 21/12/2012, 17:43 WIB

KOMPAS.com — Dinginnya air sungai yang mengalir jernih adalah kawan karib yang menyenangkan. Bermain di Sungai Amandit, yang berada di Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, bagai potret masa kanak-kanak yang bahagia.

Ikuti petualangan Ramon Y Tungka saat bermain di Sungai Amandit. Awalnya, ia mencoba permainan ”menyundak” bersama anak-anak Desa Loksado. Berbekal pistol buatan dan masker pengintai dari bahan sederhana, mereka menikmati dinginnya Sungai Amandit untuk mencari ikan.

Keseruan belum berakhir, sebab Ramon melanjutkan mencoba permainan ”baucus”. Bahasa setempat memang ”baucus”, tetapi mungkin Anda mengenalnya dengan istilah ”tubing”. Ban dalam truk menjadi alat permainan yang menjajal adrenalin.

Ban sebagai kendaraan anak-anak Desa Loksado mengapung di ruas Sungai Amandit, mulai dari Loksado dan menyusur hingga ke arah hilir sungai. Tanpa dayung, berkendara dengan ban di atas sungai pun menjadi ajang pasrah kepada sungai.

Sesekali melewati jeram, adrenalin Ramon pun terpacu. Namun, kelar ”baucus”, bukan berarti permainan seru pun usai. Ramon juga mencoba lanting atau sebuah rakit dari bambu dengan panjang sekitar 8 meter.

Lanting tersebut bisa menampung hingga empat orang dewasa. Seperti rafting di sungai penuh jeram, bedanya perahu ini terbuat dari bilah-bilah bambu. Ramon menyusuri sungai dari Desa Loksado di hulu sungai sampai Muara Tanuhi.

Dengan pinanjak sebagai dayung, sebuah tantangan tersendiri untuk mengemudikan lanting. Manuver-manuver cantik dari joki lanting dengan cara melompat di atas lanting, membuat lanting bisa terdorong ke arah yang diinginkan.

Mau mencicipi keseruan Ramon bermain-main di Sungai Amandit? Saksikan program ”Kampung Main” episode ”Bermain di Amandit” di Kompas TV yang tayang pada Sabtu (22/12/2012) pukul 10.00 WIB. Anda juga bisa menontonnya di www.kompas.tv/live. (KompasTV/Fauziyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com