Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangasem Tampilkan Festival Tirta Gangga

Kompas.com - 23/12/2012, 09:22 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

AMLAPURA, KOMPAS.com - Saatnya kawasan timur Bali unjuk gigi. Kabupaten Karangasem menyelenggarakan Festival Tirta Gangga pada Minggu (23/12/2012).

Dalam festival tersebut ditampilkan pentas seni di atas kolam. Kesenian yang dipentaskan adalah Cakepung yang merupakan kesenian khas Karangasem berupa pantun bertutur.

Selain itu, pengunjung bisa menyaksikan pula parade angklung yang menggunakan alat musik bambu seperti kendang lanang wadon, gong lanang wadon, kempul, dan alat musik lainnya. Pertunjukan menarik lainnya adalah joged bumbung, parade baleganjur anak-anak, dan parade pesantrian iringan geguntungan.

"Dengan festival ini, kita mencoba menyeimbangkan konsentrasi selatan. Dalam hitungan tahun konsentrasi wisatawan sekitar tujuh juta per tahun di Bali," kata Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, M. Faried, saat dijumpai di Candidasa, Karangasem, Minggu (23/12/2012).

Bali memang menjadi destinasi wisata nomor satu di Indonesia. Beberapa destinasi wisata seperti Kuta, Sanur, Nusa Dua, dan Ubud menjadi kawasan wisata yang sangat terkenal. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali sekitar 3,8 juta wisman pada tahun 2011.

Sementara itu, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) ke Bali di tahun 2011 mencapai 3,7 juta perjalanan. Sehingga total wisatawan ke Bali mencapai lebih dari tujuh juta orang. Namun, kunjungan ke Bali masih terkosentrasi di Bali selatan atau di Kabupaten Badung.

Kabupaten Karangasem yang berada di timur Bali mempunya beberapa obyek wisata yang telah mendunia seperti Desa Tenganan, Candidasa, Tulamben, Amed, Pura Besakih, Gunung Agung, sampai Tirtagangga. Perjalanan ke Karangasem bisa dicapai dengan jalan darat melalui jalan bypass Jalan Ida Bagus Mantra selama dua jam dari Bandara Ngurah Rai.

Hanya saja, Karangasem belum terlalu dikenal terutama oleh wisatawan domestik. Oleh karena itu, seperti diungkapkan Faried, penyelenggaraan festival diharapkan dapat mengenalkan Karangasem sebagai destinasi wisata, terutama untuk wisatawan nusantara.

"Festival ini bisa sebagai awal, kalau ini jadi agenda tetap harus ada pelibatan masyarakat setempat. Jadi festival benar-benar milik masyarakat. Sehingga pusat lebih ke pendukungan untuk promosi," kata Faried.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com