Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal ke Bromo, ke Air Terjun Bremi Pun Jadi

Kompas.com - 01/01/2013, 20:42 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Karena Gunung Bromo dijejali para wisatawan yang merayakan pergantian tahun, ribuan warga Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, memilih berwisata ke wisata air terjun Bremi di Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Selasa (1/1/2013).

Perjuangan menuju air terjun tersebut cukup melelahkan dan penuh tantangan. Usai memarkir kendaraan dengan membayar parkir Rp 3.000 dan karcis masuk Rp 3.000, wisatawan harus berjalan kaki sejauh kira-kira 2 kilometer. Jalannya juga tidak mulus. Selain cukup jauh, jalan menuju lokasi air terjun penuh tanjakan, licin dan curam serta berlumpur, apalagi di musim hujan saat ini. Bahkan, ada sebagian jalan setapak yang sempit, yang hanya cukup dilalui satu orang dan di sampingnya jurang yang menganga.

Tak hanya itu, para wisatawan juga harus melewati sungai dan bebatuan besar yang terpisah. Jika tak hati-hati, kaki bisa terpeleset dan cedera. Sejumlah wisatawan banyak yang terpeleset dan jatuh, meski tidak cedera serius.

Dalam pantauan Kompas.com, hanya satu wisatawan yang harus digotong temannya karena kelelahan dan tak kuat melanjutkan perjalanan.

Kelelahan wisatawan seolah terbayarkan dengan keindahan air terjun Bremi, sesampainya di lokasi. Di sini ada dua air terjun, di bawah dan di atas. Airnya sangat dingin dan segar. Air terjun di bawah tingginya sekitar 15 meter dan memliki hamparan bebatuan yang luas. Di sana, tak sedikit warga yang mandi di bawah siraman air terjun yang deras dan mengabadikan momen dengan kamera ponsel.

Sementara, untuk menuju air terjun atas, masih harus menempuh perjalanan 500 meter dari air terjun bawah. Tapi, keindahan air terjun atas lebih memikat. Air terjunnya setinggi sekitar 20 meter lebih dan di depannya ada hamparan bebatuan dan tanah basah yang jauh lebih luas. Wisatawan lebih banyak di sini daripada di bawah.

Ulfa, wisatawan asal Kecamatan Paiton, mengaku ke air terjun Bremi karena Bromo sudah dipenuhi ribuan wisatawan. Bahkan, katanya, penginapan sudah tak ada yang tersisa di tahun baru ini. "Meski tidak ke Bromo, berwisata ke air terjun Bremi pun jadi. Wisata alam yang masih perawan dan menyegarkan," kata Ulfa yang datang bersama tujuh keluarganya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan, jika Indonesia punya 3B (Bali, Borobudur dan Bentar), maka Kabupaten Probolinggo juga punya 3B, Bromo, Bentar dan Bremi. "Selain ada wisata alam air terjun, Desa Bremi juga punya Bremi Mini Land dan agrowisata kopi yang tengah dikembangkan," jelasnya.


Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com