Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Sajikan Aneka Ragam Kuliner

Kompas.com - 25/01/2013, 19:33 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Bali menyajikan aneka ragam makanan atau kuliner untuk penunjang perkembangan pariwisata di Pulau Dewata, mulai dari kuliner tradisional hingga kuliner kombinasi.

"Kuliner di Bali sangat beragam, sehingga wisatawan yang datang di Pulau Dewata bisa memilih makanan sesuai dengan selera," kata ahli kuliner hotel berbintang di Sanur, Wayan Supartha, Jumat (25/1/2013).

Menurut dia, soal menu dan sajian makanan di Bali banyak pilihan, bahkan dijamin halal. Namun tidak dipungkiri ada juga tempat-tempat tertentu yang menyajikan makanan khas Bali bagi non-Muslim.

"Bali tidak perlu diragukan lagi dalam penyajian kuliner, apalagi Bali ke depannya terus berbenah agar menjadi tujuan wisata kuliner," katanya.

Misalnya, di warung Mina Ubud, Kabupaten Gianyar menyajikan beraneka ragam hidangan makanan, mulai pizza hut, bermacam menu ikan dan sajian khas di tempat itu adalah bebek goreng dan bebek oven.

"Menu baru ini bebek goreng dan bebek oven mendapat sambutan positif dari konsumen yang sebagian besar wisatawan asing sejak diluncurkan dua pekan lalu," kata manajer warung itu, Wayan Sukartama.

Ia mengatakan paket bebek itu disajikan bersama bumbu sambal goreng, sambal mentah, dan plecing gonde atau sayur gonde.

Menurut Sukartama, salah satu tokoh Puri Ubud, Tjokorda Raka Kerthiyasa, yang dikenal dengan panggilan Cok Ibah sudah mengakui kelezatan bebek goreng ini. "Cok Ibah sering datang ke Warung Mina Ubud menikmati menu bebek ini. Untuk harga yang ditawarkan per porsi Rp 45.000," katanya.

Selain menyajikan aneka menu makanan spesial ala Warung Mina Ubud, keunggulan lain yang ditawarkan kepada konsumen adalah pemandangan sawah yang sangat memikat.

Konsumen bisa memilih tempat duduk sesuai keinginannya, bisa duduk di kursi atau lesehan di gazebo, sambil menikmati pemandangan dan suasana Ubud yang indah dan nyaman.

Selain digemari wisatawan asing, konsumen lokal juga banyak yang tertarik makan di warung Mina Ubud. "Mungkin mereka mendengar dari mulut ke mulut. Kalau ke Ubud, tak lengkap jika tak mampir ke warung Mina Ubud," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com