Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Aroma Attai Khas Maroko

Kompas.com - 26/01/2013, 09:10 WIB

KOMPAS.com - Menyeruput nikmat dan harumnya secangkir Attai (teh) panas khas Maroko adalah suatu keharusan yang tidak boleh dilewatkan ketika Anda berkunjung negeri senja (Mahgriby). Apalagi di musim dingin, attai menjadi teman sejati warga Maroko dan para pelajar Indonesia sebagai penghangat tubuh atau sekadar penghilang rasa dingin yang menyelimuti.

Teh Maroko atau yang biasa disebut oleh orang Maroko attai adalah racikan teh khas penduduk Maroko yang dicampur dengan daun Na’na (daun rasa menthol) sehingga menimbulkan cita rasa tersendiri.

Tentunya sangat spesial rasanya karena Anda tidak akan menemukan attai senikmat attai Maroko di belahan dunia manapun, he-he-he... Hal menarik saat menikmati attai di Maroko adalah dengan bersantai dan bercanda ria dengan teman-teman dan kerabat. Menikmati attai di Maroko adalah pengalaman yang unik dan langka.

Minum attai merupakan tradisi dan kebiasaan sehari-hari yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam kehidupan masyarakat Maroko. Oleh karena itu, di Maroko banyak terdapat café (makha) yang menyediakan berbagai macam minuman khas Maroko khususnya attai.

Walaupun Negara Maroko bukanlah negara penghasil teh serta tidak memiliki kebun teh namun, Maroko merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah pengonsumsi teh, hebat bukan?

Teknik membuat secangkir attai di café (makha) adalah dengan merebus air dahulu sampai mendidih, kemudian masukkan tehnya dengan terlebih dahulu mengecilkan apinya sambil sesekali diaduk baru disajikan.

Ada juga dengan memisahkan daun na’na (daun rasa menthol) ke dalam gelas baru airnya dituangkan dengan dicampur gula secukupnya sesuai dengan selera.

Cara penyajian attai di Maroko sangat berbeda sekali dengan negara-negara lain seperti Indonesia. Di sini, attai yang sudah ada di dalam ceret tidak langsung dituangkan ke dalam gelas kecuali setelah dicampur dengan daun na’na sehingga memiliki rasa serta aroma yang berbeda.

Yang lebih unik lagi adalah ketika attai yang ada di ceret siap dituangkan ke dalam gelas. Dengan gaya khasnya pelayan café mengangkat ceret tersebut setinggi mungkin sambil menuangkan ke dalam gelas. Kemudian air yang ada di dalam gelas tersebut dimasukkan lagi ke dalam ceret terus dituangkan kembali sampai tiga kali. Seru yahh!

Jika Anda berada di Maroko dan ingin mencobanya maka tidak usah bingung mencarinya karena hampir di sepanjang jalan atau gang banyak sekali café-café yang bertebaran dengan menyediakan beraneka macam minuman khas Maroko khususnya attai.

Kalau saat ini banyak orang menyebut Aceh sebagai Negeri Seribu Warung Kopi karena kebiasaan minum kopi di Banda Aceh dan sekitarnya sudah mengakar di kalangan masyarakat sejak masa Kesultanan Aceh, maka di Maroko pun bisa disebut sebagai Negeri Seribu Warung Attai disamping terkenal dengan sebutan Negeri Seribu Benteng.

Fasilitas yang ada di cafe tak lebih dari meja dan kursi, televisi satelit, dan akses internet, yang jelas rugi banget kalau sudah berada di Maroko tapi tidak mencobanya. (Kusnadi El-Ghezwa, Koordinator Departemen Media Informasi PPI Maroko dan Koordinator Lajnah Ta’lif wa Nasyr PCINU Maroko)

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com